Mohon tunggu...
Rizki Bima Saputra
Rizki Bima Saputra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Satu Dekade Pemberontakan Rock in Solo

12 September 2014   04:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hellyeah! Salam tiga jari untuk semua Metalheads maupun Headbangers setanah air! m/

Kota-kota besar di Indonesia biasanya mempunyai event musik bawah tanah yang besar dan diadakan setiap tahun, contohnya Rock in Solo di kota bengawan, Bandung Berisik di kota kembang, Jogja Brebeg di kota pelajar, Hammersonic di ibukota,  Kukar Rockin’ Fest di Kutai Kartanegara, dan masih banyak lagi. Dan kali ini kabar gembira datang dari salah satu event besar tersebut. Adalah Rock in Solo, event tahunan yang akhirnya akan kembali mengguncangkan kota Surakarta.

Sebenarnya kabar ini sudah diumumkan bulan lalu, sekitar awal Agustus. Rock in Solo sudah memasuki usia yang ke sepuluh atau satu dekade. Event ini juga sudah digelar sebanyak 8 kali. Tentu saja tidak mudah membuat event besar setiap tahun hingga sampai menginjak satu dekade. Apalagi untuk ukuran musik bawah tanah, yang notabene kurang diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu, apresiasi yang besar patut kita berikan kepada Stephanus Adjie cs, selaku pihak penyelenggara yang sudah berjuang mati-matian menggelar event ini. Menurut Solopos.com, panitia Rock in Solo sudah sering mengalami kendala dalam menyelenggarakan event ini, mulai dari minimnya dana dan sponsor, sulitnya mendapatkan ijin membuat acar dari kepolisian, pandangan negatif masyarakat terhadap musik keras, dan lain-lain. Bisa dibayangkan bagaimana kerasnya perjuangan mereka selama satu dekade ini.

Karena sudah menginjak satu dekade, Rock in Solo tahun ini mengusung tema Decade of Rebellion. Pemberontakan untuk tahun ini akan dikomandoi band beraliran Grindcore asal kota Liverpool, yaitu Carcass. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka datang ke Indonesia. Selain Carcass, Rock in Solo juga akan dimeriahkan sederetan pasukan band cadas tanah air. Beberapa band lokal dengan nama besar yang akan tampil yaitu Disinfected, Fraud, Siksa Kubur, Godless Symptoms, Revenge, dan Death Vomit. Selain itu, Stephanus Adjie juga akan tampil bersama band kebanggaannya, Down for Life. Dan tentu saja masih banyak band lokal lain.

Rock in Solo juga sudah menginformasikan waktu, tempat, dan harga tiket konser lewat fanspage resmi mereka di Facebook. Event ini akan digelar di Benteng Vastenburg pada tanggal 11 Oktober 2014. Untuk harga tiket presale panitia mematok harga Rp 80.000,- ditambah pajak sebesar 25%. Periode pembelian tiket presale bisa dilakukan pada tanggal 25 Agustus – 30 September 2014. Sedangkan untuk harga tiket on the spot dipatok dua kali lipat harga presale, yaitu sebesar Rp 160.000,- ditambah pajak sebesar 25%. Rock in Solo juga sudah mengumumkan ticketbox dan tata cara menjadi volunteer via fanspage Facebook mereka. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di https://www.facebook.com/pages/ROCK-IN-SOLO/198492203622368?fref=ts . Dilansir Solopos.com, panitia menyebutkan bahwa harga tiket untuk tahun ini lebih mahal  dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan kurangnya sponsor yang mau mendanai. Sebenarnya dukungan dari pihak pemerintah sudah ada sejak masa pemerintahan Jokowi, namun dukungan yang diberikan hanya sebatas perizinan dan lain-lain, bukan dalam bentuk materi. Namun semua itu tidak menyurutkan semangat para panitia untuk menggelar Rock in Solo semaksimal mungkin demi mempersembahkan panggung hiburan yang dahsyat untuk para penggemar musik cadas.

Salut untuk semua pihak yang sudah berusaha mati-matian menggelar event ini. Perjuangan mereka patut diapresiasi. Semoga di masa yang akan datang event-event musik bawah tanah bisa lebih maju lagi dalam hal pendanaan, perizinan, dan lain-lain. Dan semoga musik bawah tanah ini bisa lebih diterima di  masyarakat, tidak dipandang sebagai hal yang negatif lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun