Sejarah Indonesia telah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan itu karena penjajahan selama beratus-ratus tahun lamanya Indonesia dijajah oleh bangsa asing yang dikarenakan Indonesia dulunya tidak memiliki persatuan yang utuh dan kurangnya pemahaman terhadap persatuan.Â
Kemerdekaan Indonesia memiliki sekarang bukan didapat dengan cuma-cuma tetapi melalui sejarah ratusan tahun lamanya untuk dapat meraih kemerdekaan Indonesia dengan mengorbankan banyak darah para pejuang demi meraih kemerdekaan negara ini agar generasi Indonesia yang lebih baik di masa depan.Â
Indonesia memulai gerakan kemerdekaan Indonesia sejak Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan hal ini juga yang mendorong para pemuda indonesia untuk bersatu melawan penjajah sehingga terbentuklah sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Ada berbagai peristiwa perlawanan bangsa Indonesia agar meraih kemerdekaan seperti sebagai berikut :
Perjuangan Rakyat Cirebon-Indramayu Melawan Imperialisme
Bangsa asing selalu menindas kaum pribumi seperti yang terjadi di Indramayu dan cirebon. Kedatangan jepang ke Indonesia ditandai dengan berbagai kemenangan jepang melawan kekuatan-kekuatan eropa.Â
Orang jepang melakukan banyak perbuatan keji terhadap warga pribumi seperti memaksa anak gadis menjadi budak seks, menggalang kerja paksa (romusha), kewajiban tanam dan serah padi. Perlawanan terhadap jepang menjadi peristiwa yang penting.Â
Di Indramayu yang dipimpin oleh berbagai orang yang bernama Kiai  Arsyad, Kiai Muchtar, Kiai Srengseng, Kiai Sulaeman, Sura, Kiai Kusen, dan Kiai Akhsan bertujuan untuk menentang dominasi yang dimiliki Jepang dalam menghegemoni bangsa Indonesia. walaupun dulunya orang-orang cina memiliki hubungan baik dengan rakyat cirebon dan indramayu tetapi akibat orang cina memiliki tanah partikelir dan setiap orang yang berada di atas tanah partikelir harus membayar pajak yang banyak dan juga orang cina yang membuka jasa rentenir yang merugikan penduduk sehingga penduduk merasa risih.Â
Baik jepang maupun belanda, penjajahan mereka sangat merugikan rakyat bahkan belanda sengaja membuat orang-orang pribumi melakukan bentrokan dengan orang-orang cina untuk mengendalikan kekuatan cina
Perlawanan Rakyat Aceh melawan kedudukan Jepang
Aceh merupakan salah satu wilayah indonesia yang melakukan perlawanan yang sangat masif pada saat kedudukan jepang. hal ini ditandai dengan kedatangan pemerintahan Jepang di desa Bayu, Lhokseumawe pada tanggal 10 November 1942. Sehingga pemberontakan ini dinamai perang bayu. Rakyat aceh yang sangat berpegang teguh pada ajaran islam, membenci jepang karena orang jepang suka mabukan-mabukan, bermain wanita dan lain sebagainya.Â
Awalnya jepang berhasil menumpaskan pemberontak tersebut dan menyembunyikan total kerugian yang dialami jepang pada saat itu tujuannya untuk menciutkan semangat patriotisme rakyat dan hal itu berhasil karena membutuhkan waktu 3 tahun untuk rakyat aceh kembali berperang.Â