Mohon tunggu...
Serli Nopita
Serli Nopita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bersabarlah

Bersabarlah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidik Mukhlish Jampangkulon

7 Juli 2021   22:06 Diperbarui: 7 Juli 2021   22:48 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidik Mukhlish Jampangkulon
Oleh : Serli Nopita

Jampang Kulon merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, provinsi Jawa Barat. Sebuah tempat yang indah dengan pemandangan gunung-gunung dan sawah ribuan meter membentang memanjakan mata, lingkungannya yang asri dapat menyejukan hati. Dibalik keindahannya melahirkan sosok yang sangat luar biasa menginspirasi dan memiliki peran penting  dalam mengembangkan Islam dan pendidikan di tempat ini.

Seorang ulama juga seorang inspirator yang  memiliki perhatian mendalam dalam dunia pendidikan. Pendakwah yang sangat luar biasa dengan semangat membara untuk membangun pendidikan, mengembangkan islam  dan mengajak masyarakat mengenal islam.

Beliau adalah salah satu tokoh ulama yang cukup terkenal dan sangat di kagumi oleh masyarakat Jampangkulon dan sekitarnya. Masyarakat mengenalnya dengan panggilan ustadz Umay . Nama lengkap beliau adalah KH. Umay M. Dja'far Siddiq, MA. Lahir pada tanggal 7 Juli 1954.

Umay kecil dahulu bernama Uyun dilahirkan dalam keadaan yatim, ayahnya meninggal saat beliau masih dalam kandungan. Beliau dan 4 orang saudaranya di besarkan oleh tangan seorang ibu yang sangat luar biasa, patuh pada ajaran islam dan penuh kasih sayang ibunya bernama Hj. Djuarsih.
Perjalanan beliau dalam menuntun ilmu penuh perjuangan dan sangat memotivasi, dibalik keterbatasan dalam hal biaya, beliau tetap semangat dalam belajar, meskipun harus berjalan kaki  puluhan kilometer tidak membuat semangatnya padam, justru melahirkan rasa kemanusiaan dengan bertekad  membangun pendidikan dan yayasan untuk  kaum dhuafa dikemudian hari.

Kesungguhan yang melekat pada dirinya dan kecerdasan yang dimilikinya, beliau berhasil menyelesaikan pendidikannya.  Pada tahun 1967 menamatkan sekolah dasarnya di SD Bojong Genteng III. Menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun di Pendidikan Guru Agama (PGA) Al-Ma'ruf Jampangkulon pada tahun 1971. Beliau menamatkan Madrasah Aliyah Al-Masthuriyyah, Tipar, Sukabumi pada tahun 1974, sepanjang belajar disana ia mendapat kasih sayang dari keluarga KH. Muhammad Sanusi (alm). Kemudian, menyelesaikan pendidikan 1 tahun di Pondok Pesantren Salafi Siqoyaturrahman, Salajambu, Sukabumi.

Pada tahun 1983 beliau menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an(PTIQ) dan  ia sempat menjadi dosen di almamaternya pada mata kuliah Tafsir dan Hadist Ahkam sampai tahun 1990. Menyelesaikan S1 pada tahun 1987 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta (sekarang UIN Jakarta) mengambil Jurusan Peradilan Agama di Fakultas Syariah. Kemudian pada tahun 1996 beliau menyelesaikan studi S2nya di Pasca Sarjana di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan Konsertasi Pendidikan Islam dan menyelesaikan studi S3nya di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan  Manajemen Pendidikan. Semua perjuangan dalam menempuh pendidikannya dapat selesai atas izin dan rahmat Allah subhanahu wata'ala serta orang-orang yang menyatangi beliau dan  murah hati membantu biaya pendidikannya.

Pengalaman waktu kecil dan keterbatasannya dalam membiayai pendidikan membuat beliau begitu sayang dan care  kepada anak yatim dan dhuafa terutama dalam hal pendidikan. Beliau sudah banyak berkontribusi dalam mendirikan yayasan dan perannya sangat penting dalam masalah pendidikan Jampang Kulon dengan didirikannya Yayasan Pendidikan Sosial Islam (YAPSI) Darul Amal yang sampai saat ini masih berjalan aktivitas belajar mengajarnya.

Usahanya memperluas dan menyebarkan ajaran islam  memberikan pengaruh dan dampak positif, adapun dalam bidang dakwah yang dilakukan adalah mencakup pembinaan majlis ta'lim dan lembaga pendidikan. Beliau juga seorang penulis mengambil peran dalam berdakwah dengan tulisan, sekitar 28 judul buku uang telah beliau tulis diantaranya adalah Syari'ah Ibadah, Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an, Mujat dan yang lainnya.

Pengabdiannya di jalan Allah telah menjadi pilihannya, seorang yang mukhlish (orang yang ikhlas) dalam mengerjakan dan membantu setiap orang dengan mengharap ridho Allah subhanahu wata'ala  dan yakin akan hal itu. Mudah-mudahan rahmat Allah selalu menyertai beliau dan kita semua.

Referensi : Koeruddin. (2010). Peranan KH. Umay M. Dja'far Siddiq, MA dalam Mengembangkan Islam di Jampangkulon, Sukabumi. (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah). Diakses : 7 Juli 2021, Pukul : 19.19 WIB 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun