Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hanya Orang Benar Bisa Mempertahankan Bangsa Ini

12 Juni 2022   17:45 Diperbarui: 12 Juni 2022   17:46 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kita coba menghitung-menghitung, bisa kita katakan bahwa banyak orang Kristen, anak Tuhan di negeri ini. Bahkan di kota dan profinsi ini begitu banyak anak Tuhan yang mempunyai kedudukan-kedudukan yang sangat tinggi di istansinya. Sangat banyak anak Tuhan, yang memperoleh kedudukan sebagai kepala sekolah, sebagai dekan, rektor, lurah, camat, kepala dinas, DPRD bahkan banyak yang jadi bupati/walikota.

Tetapi sepertinya istansi yang di kepalai oleh mereka tidak punya kemajuan yang singnifikan, tidak ada hasil yang terlalu tinggi untuk di lihat. Apa yang terjadi ? padahal mereka adalah anak Tuhan.

Berdasarkan teks Firman Tuhan Yehezkeil 22: 30-31 ini maka dua hal yang bisa terjadi pada diri mereka yaitu  karena mereka tidak sungguh-sungguh hidup benar dan mereka tidak punya visi.

Kalau kita melihat pasal 22 ini secara keseluruhan maka kita mendapatkan suatu gambaran yang sangat mengerikan tentang Yerusalem. Karena mulai ayat 1-29 menulis tentang dosa-dosa yang sangat keji yang diperbuat bangsa itu, antara lain :

Ay 4. Menajiskan dirinya dengan menyembah Allah lain. Ini dosa yang sangat serius. Ay 11. Melakukan perbuatan mesum, dan yang sadisnya di lakukan di antara saudara dan saudari kandung. Ini perbuatan yang sangat keji. Ay 26 dan 28. Imam-imam menajiskan hal-hal yang kudus bagi Tuhan dan nabi-nabi memberikan penglihatan-penglihatan palsu. Dan ay 29, penduduknya melakukan pemerasan & penindasan terhadap orang-orang miskin (29)

Inilah kondisi bangsa itu, dan ternyata Tuhan mencari : ada, tidak ? orang yang hidup saleh untuk menolong bangsa ini, karena kalau tidak ada, maka Tuhan akan memusnahkan bangsa itu. Tetapi apa yang terjadi :  Tuhan tidak menemukan satu orangpun yang hidup saleh, yang mau menolong bangsa itu. Sangat sayang

Dengan kata lain, walaupun hanya satu/beberapa orang yang hidup saleh, yang mau menolong bangsa itu, maka mungkin Tuhan tidak memusnahkannya. Tapi karena tidak menemukannya maka Tuhan menghancurkan akan bangsa itu. (ay 31). Sayang sekali.

Pada waktu saya merenungkan akan ayat ini, saya melihat peran kita, "orang benar" itu luar biasa besar bagi bangsa kita, hanya karena satu/beberapa orang benar maka bisa jadi Tuhan akan menolong bangsa itu, apalagi kalau ada ribuan orang benar yang ingin menolong bangsa Indonesia, maka bisa jadi akan ada damai sejahtera, ada berkat yang berlimpah-limpah bagi bangsa ini.

Ada contoh dalam Alkitab yang menunjukan akan hal ini. Karena Yusuf, orang benar bekerja di rumah potifar maka berkat Tuhan sangat melimpah bagi rumah itu, karena Yusuf selalu berhasil dalam pekerjaannya, dan setelah Yusuf menjadi penguasa maka bangsa itu tetap bisa makan dan minum walaupun terjadi kelaparan yang sangat hebat, dan bangsa-bangsa lain di sekitar Mesir pun juga tidak mati kelaparan. Jadi luar biasa pengaruh orang benar, walaupun hanya satu orang.

Pada mulanya, mungikin Yusuf hanya berpikir bahwa saya ingin hidup benar, saya ingin bekerja dengan baik, dia tidak berpikir tentang bangsa karena kondisi dia hanyalah seorang pembantu, kemudian menjadi seorang narapidana. Apakah seorang pembantu dan narapidana akan berpikir keras bagaimana menolong satu bangsa ? boro-boro yang paling utama tentu kapan saya akan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun