Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Gambar dan Rupa Allah

25 Februari 2020   12:48 Diperbarui: 16 Juni 2021   07:33 35185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Gambar dan Rupa Allah. | zakhariaswordpress.com

Manusia adalah makhluk terindah yang di ciptakan Tuhan. Dalam Alkitab di katakan bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang di ciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Berarti manusia itu adalah gambar yang menyerupai Allah di dalam dunia ini. Wah sungguh agung manusia, adakah yang lebih agung dari pada menyerupai Allah???

Tentu pada waktu Allah mengatakan hal ini (di cipatkan menurut gambar dan rupa Allah) pada orang-orang saat itu maka mereka hanya berpikir sederhana bahwa dalam diri mereka ada gambar/rupa Allah atau mereka adalah makhluk yang menunjukan ciri-ciri Allah. Jadi dengan kata lain untuk memahami siapa Allah  maka lihatlah pada makhluk yang menyerupaiNya.

Baca juga: Jabatan-jabatan Kristus dan Keunikannya

Dan betul manusia itu menyerupai Allah, karena apa yang ada dalam diri Allah juga ada dalam diri manusia, tapi tentu dengan batasan-batasan yang ada.

Misalnya : Allah itu maha kuasa, oleh karena itu pada waktu Allah mencipatakan manusia dalam gambar dan rupa Allah maka Allah langsung memberikan "kuasa" kepada manusia untuk mengurusi alam ciptaan yang ada. Karena hanya dialah yang menyerupai Allah yang bisa mengelola alam ciptaan ini dengan baik, tidak mungkin Allah memberikan kepada yang lain. Jadi manusia memang tidak maha kuasa tetapi di berikan kuasa (otoritas) oleh Allah.

Baca juga: Yesus Mati Bukan karena Salib

Misalnya : Allah itu adalah makhluk Roh maka manusia juga adalah makhluk Roh. Pada waktu manusia mati artinya terpisah antara  Roh/ jiwa dengan tubuhnya. Jadi karena sama-sama mahkluk Roh maka manusia bisa berbicara (berelasi) kepada Allah dan Allah bisa mendengarnya.Karena sama-sama mahkluk Roh maka manusia bersifat kekal pada waktu di ciptakan, karena pada waktu manusia mati, dia hanya mati secara fisik, tubuhnya hancur tetapi Rohnya tidak, Rohnya bersifat kekal seperti Allah. 

Tetapi yang menjadi persoalan : Apakah hal fisik juga merupakan bagian dari gambar dan rupa Allah ? Karena Allah adalah makhluk Roh, Allah tidak mempunyai tubuh dan darah seperti kita ? Tetapi yang perlu di ingat, walaupun Allah tidak punya tubuh tetapi segala fungsi tubuh juga ada dalam diri Allah.

Baca juga: Eksistensi dan Peran Malaikat

Misalnya : Walapun Allah tidak punya telinga, tetapi Allah bisa mendengar bahkan mendengar keluhan-keluhan kita yang tidak terucapkan, Allah tidak punya mata tetapi Ia bisa melihat kita sampai pada hal-hal yang tersembunyi. Walapun Allah tidak punya "hati" tetapi IA bisa merasakan perasaan-perasaan kita, Diapun seakan-akan bisa menangis. Berarti tidak bisa terbantahkan bahwa hal-hal fisik juga bagian dari gambar dan rupa Allah, karena fungsi dari "tubuh itu" juga di dalam diri  Allah itu sendiri.

Oleh karena itu manusia ini betul-betul menyerupai, dan hal itu harus di ingat oleh kita semua. Dengan memahami hal ini maka tentu kita akan bersikap dengan baik, akan bersikap seperti apa yang Allah inginkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun