Mohon tunggu...
Senja Trie
Senja Trie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Menulis adalah Sebuah perjalanan, Menulis adalah kebahagiaan. *Belajar memaknai arti hidup dari ilmu dan pelajaran pelajaran yang di dapat setiap hari dari sekolah kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peristiwa Malam Itu, Pesan yang Ingin Disampaikan dan Hikmah yang Bisa Kupetik

12 Agustus 2015   23:15 Diperbarui: 12 Agustus 2015   23:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sesaat aku merenungi semua yang tlah berlalu dalam kehidupanku, Sepenggal perjalanan yang memberi ku banyak ilmu & pelajaran untuk memahami arti kehidupan ini.

Teringat sebuah kejadian yang terjadi didepan mataku, saat itu malam hari, ketika aku berada di sebuah Rumah sakit, aku sedang menunggui ayahku yang sedang di rawat disana, Malam hari aku duduk di depan kursi-kursi rumah sakit yang berada di depan kamar rawat inap, Aku duduk melamun sambil sesekali mengamati apa yang berlalu lalang di depanku, Kulihat seorang bapak menelpon dengan dengan nada yag cukup keras ke orang yag ditujunya disana, Aku terdiam, Beberapa orang pun menjadi tertuju padanya, karena suaranya yang keras menimbulkan orang-orang di sekitar ingin tahu.

Dan tak lama  baru ku tahu dari orang-orang di sekitarku, ternyata bapak itu sedang menelpon keluarganya mengabari bahwa salah satu kerabat mereka yang sedang ia tunggu di rumah sakit itu telah menghembuskan nafas terakhirnya.” Innalillahi wa inna illahi rojiun” Ucapku dalam hati, Tak lama kulihat beberapa perawat keluar membawa dorongan pasien yang telah meninggal itu menuju kamar jenazah.

Setelah beberapa saat, aku pun berjalan jalan di koridor rumah sakit, sesekali mencari udara malam menghilangkan kejenuhanku, dan duduk di dekat kamar rawat inap yang lainnya karena bosan duduk di kursi yang biasa ku duduki. Lagi lagi aku melihat sesuatu yang membuatku bertanya-tanya, Dokter dan beberapa perawat tergesa-gesa memasuki sebuah ruang inap yang berada bersebrangan dengan posisi aku duduk, Sepertinya pasien di dalam kamar itu mengalami kritis, Aku masih hanyut dalam diamku yang penuh penasaran.

Tiba –tiba aku dikejutkan oleh teriakan dan tangisan seorang pria paruh baya yang berjalan keluar dari ruangan dan berdiri di koridor rumah sakit dan sesekali tangannya memukul mukul tiang yang berada di dekat luar ruang inap itu, Ia berteriak histeris sambil menangis, Nampak sebuah penyesalan dan kesedihan yang teramat sangat di raut wajahnya, Sesaat semua mata tertuju pada pria separu baya itu, Baru kutahu ternyata isterinya tak bisa diselamatkan lagi malam itu, Ternyata Tuhan berkata lain.

“Innaillahi wa inna Illahi Roji’un “ Ucap ku lirih di dalam hati

Aku terus memandanginya dari kejauhan….Bergetar rasanya raga ini ketika mendengar teriakan dan tangisannya yang begitu dalam, mata ku mulai berkaca – kaca, Walau aku tak kenal dengannya, Tapi ku rasakan benar apa yang ia rasakan saat itu, Rasa terpukul yang teramat sangat ketika kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

# Malam itu sungguh memberi ku banyak pelajaran, Tuhan telah menunjukkan di depan mata ku orang-orang yang baru saja kehilangan raga hidup mereka , orang –orang yang sangat berarti untuk hidup mereka….

Ku sadari semua peristiwa malam itu bukan terjadi secara kebetulan, Tapi   sudah di atur oleh-Nya, Keberadaan ku malam itu, peristiwa malam itu… Aku seperti di ingatkan untuk bisa lebih menghargai apa yang sudah kumiliki dalam hidup ini, untuk dapat menyayangi orang-orang yang begitu berati dalam hidupku & untuk bisa berbuat lebih banyak lagi untuk orang-orang yang ku sayangi, di ingatkan untuk selalu mensyukuri nikmat sehat dan nikmat keluarga & diingatkan untuk bisa berbuat lebih baik lagi di sisa sisa hidupku, Aku hanya bisa terdiam, terpejam dan berucap dalam hati,  “ Terimakasih ya Allah telah mengingatkanku “

Aku jadi mengerti bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi di depan kita, di sekeliling kita, Ada Pesan yang ingin disampaikan untuk kita dan kita dapat memetik hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa itu.

 

 Renungan untuk diriku,

 *Rabu Malam,

12 Agustus’15

Pukul 22.56

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun