Mohon tunggu...
Senja Trie
Senja Trie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Menulis adalah Sebuah perjalanan, Menulis adalah kebahagiaan. *Belajar memaknai arti hidup dari ilmu dan pelajaran pelajaran yang di dapat setiap hari dari sekolah kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keluarlah dari Tempurungmu, Gali Potensi Diri dan Rasakan Keindahan di Luar Sana!

10 Februari 2017   23:49 Diperbarui: 11 Februari 2017   00:36 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://pixabay.com/id/amfibi-hewan-katak-outdoors-1837144/

Tak jarang rasanya kita sering menilai negatif diri kita sendiri, merasa tak mampu, tak bisa, tak mungkin bisa melakukan ini - melakukan itu, tak mungkin bisa menang, merasa tak mungkin bisa seperti mereka - mereka yang sukses, malu dengan status pendidikan yang tak tinggi, keadaan sosial, bidang pekerjaan, keadaan tubuh, dan lain sebagainya. Hingga membatasi diri dan  cenderung menarik diri dari pergaulan. Dan Itulah yang mungkin di namakan dengan minder.

Seperti katak yang hanya berdiam dalam  tempurung, selama katak itu di dalam tempurung, Ia tak akan bisa ke mana-mana, tak bisa melihat keindahan di luar sana, Hanya bisa merasakan gelap dan sesak.

Tetapi ketika ia mencoba keluar dari dalam tempurung, Ia menyadari bahwa ia bisa berenang, bisa melompat lebih tinggi, bisa melihat keindahan di luar sana.

Dan kita belajar dari kisah lainnya, Kisah anak Elang, Alkisah ada Seorang petani  menemukan telur elang, telur itu di bawahnya pulang, dan di erami bersama anak-anak ayam oleh induknya.

Setelah menetas, anak elang itu berperilaku seperti layaknya anak-anak ayam,  ia mengais ngais tanah untuk mendapatkan makanan, Sesekali mengepak-ngepakan sayapnya dan terbang tidak terlalu tinggi.

Di suatu waktu, ia melihat Elang terbang di angkasa “ Wah hebatnya, siapa dia?” tanya anak elang pada teman-temannya.

“ Itu Elang, Raja segala burung” jawab anak ayam

“ Seandainya kita bisa terbang tinggi seperti dia, betapa luar biasanya!”

Ucap anak elang.

Ia tidak menyadari bahwa ia sebenarnya adalah anak elang. Ia tetap makan, minum dan bertingkah laku seperti anak ayam. Ia tetap berpandangan bahwa dirinya adalah memang anak ayam. Hingga Hidup sampai matinya, anak elang itu tetap beranggapan bahwa ia anak ayam.

Tanpa kita sadari, mungkin kita pun  sering berperilaku dan berpandangan seperti anak elang itu. Merasa diri tak bisa apa-apa, tak bisa menjadi orang hebat seperti  mereka-mereka  yang sukses, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun