Mohon tunggu...
Seneng Utami
Seneng Utami Mohon Tunggu... lainnya -

an ordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indahnya Masa-masa Pembentukan Jati Diri di Usia Remaja

15 Desember 2018   09:16 Diperbarui: 15 Desember 2018   09:32 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa remaja merupakan masa- masa transformasi dari anak- anak menjadi orang dewasa. Seiiring berjalannya waktu akan diketahui apa jenis makanan kesukaannya, minuman kesukaannya, hobinya, karakter teman yang disukainya, warna terfavoritnya, lagu yang senang didengarkannya, pemandangan yang digemarinya, baju- baju yang dicintainya, bahkan jenis binatang yang dijadikan peliharaannya. Lebih dari itu, masa remaja adalah masa yang teramat penting dalam pembentukan karakter dewasanya yang dibentuk akan menjadi seperti apa.

Seberapa besar kasih sayang dari orang- orang terdekatnya berpengaruh besar pada tumbuh kembang remaja. Ditambah lagi seberapa besar keiingintahuannya untuk mengumpulkan pengetahuan itu datang dari motivasinya pribadi.

Selama proses pembentukan jati diri kaum remaja pada umumnya pada dirinya berisikan pencarian. Tentang mana yang menurutnya benar dan salah, tentang pantas dan tidaknya apabila kelakuannya disesuaikan dengan norma masyarakat sosialnya yang berlaku, mencari agama mana yang membuatnya tenang, mencari jenis pekerjaan apa yang tepat sesuai hatinya, membentuk karakter diri dan belajar menstabilkan emosi, mencari teman yang enak diajak curhat dan bisa dipercaya, mencari tantangan yang menegangkan walau aslinya kurang berani untuk dijalani (masa coba- coba; misal mencoba naik rollercoaster untuk pertama kali, dan mecoba segala sesuatu yang mana dulu sewaktu masa kanak- kanak belum pernah dicobanya).

Antara orang tua terhadap remaja sering kali yang terjadi yaitu saling salah paham. Ketika di masa remaja sedang diberlakukan pencarian, percobaan dan pembentukan kestabilan, banyak diantara orang tua yang menyudutkan kaum remaja dengan anggapan sudah sepenuhnya dewasa. Tak heran jika sang remaja ketika mendapati masalah orang tua hanya bilang ; "Itu akibat pembuatanmu sendiri, kamu sudah dinasehati tetep aja bandel sekarang kalau sudah kena masalah begini kamu tanggung sendiri resikonya", sambil pasang muka cuek.

Nah disinilah diperlukan sebuah keterbukaan dan kedekatan agar keduanya punya bahasa jiwa yang saling terhubung untuk sama- sama mengerti. 

Mau bagaimana pun juga masa- masa pembentukan jati diri itu indah loh, apalagi kalau kita sudah punya mindset yang seperti ini;

Be as Easy Going person

Mau kapan saja, di mana saja tetap bisa menikmati itulah orang yang disebut easy going person. Sebab baginya apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan semua bisa menjadi pelajaran baru.

Menikmati sendiri berarti bahwa kita telah mampu merasakan detik per detik dari apa yang kita lakukan sebagai serangkaian apa yang memang sedang dikerjakan. Sedang minum ya dinikmati air pergelakannya, sedang menulis - dinikmati kata perkatanya, sedang berpikir dinikmati runtutan jalan berpikirnya, sedang berjalan dinikmati apa yang bisa dilihatnya. Perasaan menikmati seperti ini akan menimbulkan rasa syukur yang lebih serta rasa senang yang stabil.

Bener- bener bahagia itu justru yang sederhana

Tanpa disadari televisi dan media sosial yang mengkedepankan keglamoran mempengaruhi remaja untuk ikut- ikutan bergaya sampai lupa bahwa aslinya penggemblengan diri yang sejati itu dari dalam diri bukan malah yang sekadar tampak di mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun