Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Diary

Makan dan Perdamaian

30 April 2021   20:26 Diperbarui: 1 Mei 2021   17:50 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Makan berkaitan erat sekali dengan perdamaian. Ketika makan bersama dengan sesama akan membuahkan damai dan meredakan hati yang gundah gulana. Berkaitan dengan kegiatan makan bersama ini, Ompu i Ephorus Pdt. DR. Justin Sihombing pernah bercerita kepada Ompung  boru Saragih tentang pengalaman mengenai "makan dan perdamaian". Bagaimanakah kisahnya? (Lumbantobing: 2020, 58). Yuk, kita simak berikut ini.

Ketika Ompu i masih melayani di sebuah jemaat di desa, beliau tinggal dalam sebuah rumah panggung, yang kolongnya tinggi seperti kebiasaan rumah pada masa itu. Suatu malam, Ompu i Ephorus terbangun dan mendengar suara orang berbicara di bahwah di kolong. Salah seorang berkata, supaya mereka masuk saja ke dalam rumah untuk merampok isi rumah itu. Tetapi yang satu lagi tidak mau.

Temannyapun terus mendesak, akhirnya teman yang menolak itu pun akhirnya berkata, "Aku sudah pernah makan di rumah ini, maka aku tidak mau mencuri ke rumah itu!" Peristiwa ini diceritakan oleh Ompu i Ephorus kepada jemaat di Jerman yang menjamu beliau makan malam. Saat itu, Ompu i sedang dalam perjalanan mengikuti Acara penerimaan penganugerahan Doktor Honoris Causa dari Universitas Bonn.

Pada bagian akhir acara makan sesudah berbagai hal saling bertukar cerita. Ompu i Ephorus menceritakan tentang kedua pencuri yang tidak jadi mencuri itu, karena sudah pernah makan di rumah itu. Lalu, Ompui i Ephorus menutup dengan mengatakan, "Saya juga sudah makan di sini, maka saya tidak akan mencuri di sini!" Seluruh hadirin pun tertawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun