Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah tentang Ular Sawa

24 Maret 2021   18:17 Diperbarui: 24 Maret 2021   18:32 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            "Selama ini, apa yang telah dilakukan penduduk?"

            "Mereka menggeropyok siang dan malam."

            "Ada hasilnya.?"

            "Tikus itu bagai siluman. Sebentar menyerang, sebentar sembunyi. Dalam waktu singkat, tanaman telah ludes."

            "Tentu saja. Apa yang dilakukan penduduk itu sia-sia saja. Sebab, mereka bukan tikus sembarangan. Hanya ada satu jalan. Yaitu, kamu harus bisa menangkap raja tikus di padepokan Ngliguk. Jika raja tikus yang tidak lain adalah penjelmaan adikmu sendiri itu sudah tertangkap, maka tikus-tikus bawahannya akan sepi sendiri."

            "Baiklah Ki, sekarang saya akan ke Ngliguk untuk menangkap raja tikus jahanam itu," kata Sula tidak sabar.

            "Tunggu!"

            Sula menghentikan langkahnya. "Ada apa, Ki?" tanyanya lagi.

            "Ada yang harus kau jalani untuk menangkap raja tikus itu."

            "Katakan, Ki!"

            "Jika kau berjalan dari sini menuju Ngliguk, arahnya ke selatan. Orang biasa  memerlukan waktu kurang lebih tujuh hari. Kau harus berjalan sambil mendesis agar cepat tiba di sana. Kau boleh melewati jalan yang biasa dilalui orang. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, kau akan sampai di tempat tujuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun