"Di Cemarabatu sedang diserang hama tikus. Sebagian besar para petani tidak bisa panen. Jika hal ini dibiarkan, maka dikhawatirkan rakyat menderita kelaparan," tutur Sula.
      "Sebenarnya aku sudah tahu hal itu," kata Ki Sidarmaya.
      "Oh, ya?!"
      "Ki Pragola yang  memberitahuku."
      "Ki Pragola? Siapa dia?"
      "Dia seorang guru di padepokan Ngliguk."
      "Padepokan Ngliguk? Dimana itu?
      "Di wilayah timur kerajaan Majapahit."
      "Apakah serangan hama tikus di negeri kami ada hubungannya dengan Ki Pragola?"
      Ki Sidarmaya, tidak segera menjawab pertanyaan Sula. Pertapa tua itu tampak memikirkan sesuatu. Kemudian, diceritakanlah asal muasal tikus yang kini menyerang negeri Cemarabatu. Sula heran, sekali mendengar cerita Ki Sidarmaya.
      "Jika benar seperti yang Ki Sidah ceritakan, kami mohon petunjuk," kata Sula.