Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Ekor Kuda

4 Februari 2021   14:37 Diperbarui: 4 Februari 2021   21:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Yaampun, gila nih gila. Serius, gadis ekor kuda kuat banget sih! Anak sulung dari empat bersaudara. Harus bekerja membantu ibunya mencari sesuap nasi. Ayahnya sudah meninggal sejak masih kelas 2 SD. Astagaaa…” Rasya berefleksi setelah membaca diary gadis ekor kuda. Sontak ia menyesal dengan segala kejahilannya.

“Tau ginikan, dari awal aku ga mau jahil sama gadis ekor kuda. Aduh, gimana dong caranya aku minta maaf”? Rasya menunjukkan kecemasannya.

“Masakan aku tiba-tiba minta maaf sih? Yaampun, enggak iya, nih.” Rasya berbicara sendiri.

“Ahhh, enggak taulah. Yang jelas, besok buku diary ini, aku masukkan aja ke tasnya tanpa sepengetahuan gadis ekor kuda itu.” Rasya ngotot.

Keesokan harinya di kelas, secara sengaja Rasya cepat datang dan meletakkan diary nya ke dalam tas gadis ekor kuda tanpa sepengetahuannya.

Niat teman-teman Rasya, anggota geng the okay tetap mau ngejahilin gadis ekor kuda. Tetapi, Rasya menjelaskan keadaan sebenarnya dari gadis itu. Sama seperti Rasya, Gio dan Boy juga menyesal sudah membuat suatu rencana jahil kepada gadis itu. Lambat laun, geng the okay semakin mempunyai rasa empati dan belajar melalui kisah perjalanan hidup gadis ekor kuda dari diary nya. Mereka memang tidak menampakkan perubahan drastis penyesalan mereka agar tidak ada keanehan yang muncul secara tiba-tiba. Geng the okay yang dahulu ditakuti oleh para murid karena suka jahil terhadap murid baru, berubah menjadi lebih baik. Lalu, nilai akademis dari Rasya yang setiap pre-test mendapat nilai nol perlahan meningkat dan bagus. Ibu Rasya tetap mempercayakan Ellen untuk tetap mengajar Rasya dalam pelajaran sekolah.

 Hari berganti hari, tibalah Ellen berulang tahun ke-17. Seperti biasa, Ellen mengajar Rasya sepulang sekolah. Tanpa sepengetahuan dari Ellen, Rasya, Boy dan Gio membuat suatu surprise untuk merayakan ulang tahunnya.

“Surprise…” Geng the okay memberikan kue ulang tahun ketika Ellen tiba dirumah Rasya.

“Yaampun, kalian tahu dari mana ulang tahunku”? Tanya Ellen penasaran.

“Udah deh, gadis ekor kuda. Kamu tiup aja dulu lilinnya, ya. Make a wish gitu, kek. Haha. Rasya meledek Ellen.

“Hehe, iya bener.” Ellen mengangguk tanda setuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun