Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Ekor Kuda

4 Februari 2021   14:37 Diperbarui: 4 Februari 2021   21:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Eh, enak juga nih, aku jahilin gadis ekor kuda dulu, ah.” Katanya dalam hati.

Ellen dan Rasya belajar bersama. Ellen menerangkan pelajaran di white board kepada Rasya.

“Gadis ekor kuda, jujur nih ya, sampe sekarang aku enggak ngerti apa-apa dari tadi”, Cuitan Rasya.

“Tenang dulu dong, aku belum selesai nih menjelaskannya”. Jawab Ellen.

“Yaudah, kita istirahat deh gadis ekor kuda. Sambil memberikan jus kueni kepada Ellen.

Secara sengaja, Rasya menumpahkan jus ke baju Ellen.

“Duh, yaampun, gadis ekor kuda. Aku ga sengaja”. Celoteh Rasya.

“I..iya, iya, gapapa kog.” Ellen menjawab.

Ellen mengibas-ngibaskan bajunya. Dan memutuskan pulang kerumah karena bajunya sudah basah kuyub terkena jus. Ellen pun pamit kerumah.

“Yeaayy, Gadis ekor kuda udah pulang. Seneng banget deh sepanjang hari ini aku berhasil ngejahilin dia.” Rasya berbicara sendiri dan berjalan menuju kamarnya.

Dikamar, Rasya membuka tasnya dan di atas tempat tidur ia tertarik untuk membaca diary tulisan gadis ekor kuda. Gadis ekor kuda yang punya segudang asa suka menulis berbagai isi hatinya di dalam diary tersebut. Sungguh, berbagai kisah gadis ekor kuda dibacanya sejak halaman pertama hingga pertengahan diary nya. Lalu menutup diary gadis ekor kuda karena sudah selesai membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun