Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Ekor Kuda

4 Februari 2021   14:37 Diperbarui: 4 Februari 2021   21:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            “Eh, gadis ekor kuda. Hati-hati dong kalau jalan”. Rasya mengomel pada Ellen sambil membawa diary milik Ellen.

            Bergegas Ellen merapikan buku-bukunya kembali ke tasnya. Ellen tidak mengetahui kalau diary nya sudah diambil oleh Rasya.

            “Ini hari pertamaku masuk sekolah, tapi …” Ellen berbicara dalam hati.

            Lamunan Ellen berhenti ketika Ibu Sara, guru kelas yang mengajar murid bahasa Inggris memasuki ruangan.

            “Good morning to all of you. Hari ini, kita kedatangan murid baru. Ellen, silahkan maju ke depan, nak”.

            “Baik, bu”. Jawab Ellen, kemudian memperkenalkan diri di depan kelas.

            “Allow me to introduce myself. My name is Ellen Nindi. Just call me, Ellen.”

            “Oh, nama gadis ekor kuda ini Ellen. Hmmm, lebih enak memanggil gadis ekor kuda.” Cetus Raysa.

            “Thank you, Ellen. Selamat belajar bersama di kelas ini.”

            Kemudian, Ellen kembali duduk. Ibu Sara melanjutkan pelajaran bahasa Inggris.

            “The most beautiful word in this world is ‘mother’. Then, followed by the word ‘love’, the word ‘smile’, the word ‘beautiful’ and so on. Dengan lantang dan tegas ibu Sara memberikan petuah mengawali ujian pre-test.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun