“Eh, gadis ekor kuda. Hati-hati dong kalau jalan”. Rasya mengomel pada Ellen sambil membawa diary milik Ellen.
Bergegas Ellen merapikan buku-bukunya kembali ke tasnya. Ellen tidak mengetahui kalau diary nya sudah diambil oleh Rasya.
“Ini hari pertamaku masuk sekolah, tapi …” Ellen berbicara dalam hati.
Lamunan Ellen berhenti ketika Ibu Sara, guru kelas yang mengajar murid bahasa Inggris memasuki ruangan.
“Good morning to all of you. Hari ini, kita kedatangan murid baru. Ellen, silahkan maju ke depan, nak”.
“Baik, bu”. Jawab Ellen, kemudian memperkenalkan diri di depan kelas.
“Allow me to introduce myself. My name is Ellen Nindi. Just call me, Ellen.”
“Oh, nama gadis ekor kuda ini Ellen. Hmmm, lebih enak memanggil gadis ekor kuda.” Cetus Raysa.
“Thank you, Ellen. Selamat belajar bersama di kelas ini.”
Kemudian, Ellen kembali duduk. Ibu Sara melanjutkan pelajaran bahasa Inggris.
“The most beautiful word in this world is ‘mother’. Then, followed by the word ‘love’, the word ‘smile’, the word ‘beautiful’ and so on. Dengan lantang dan tegas ibu Sara memberikan petuah mengawali ujian pre-test.