Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Bukit Jokowi dan Limpahan Rezeki bagi Keluarga Korwa di Jayapura

22 Maret 2019   21:36 Diperbarui: 24 Maret 2019   21:22 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya cukup unik, yaitu bukit Jokowi. Tentu saja menunjuk pada Presiden Joko Widodo. Dulunya bernama skyline lantaran letaknya di ketinggian dimana dari titik itu kota Jayapura dan sekitarnya terlihat begitu indah.

Bagaimana asal usul nama itu? Skyline sejak dulu memang menjadi salah satu titik favorit menikmati keindahan Jayapura dan sekitarnya. Tidak hanya para pengunjung dari luar kota Jayapura, masyarakat lokal pun memanfaatkan hari libur atau akhir minggu (weekend) untuk bersantai di Skyline.

Tidak terkecuali presiden Joko Widodo. Sewaktu pertamakali mengunjungi Jayapura tahun 2014, beliau juga ke skyline dan melihat kota Jayapura dari ketinggian.  Dari titik ini, sang Presiden bisa menikmati suguhan pemandangan indah serta memantau perkembangan pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan yang sedang berjalan. Antara lain yang terlihat menonjol adalah jembatan Holtekamp yang menghubungkan kota Jayapura dengan distrik Muara Tami menuju Skow dan perbatasan PNG.  

Hingga kini pekerjaan jembatan sudah sekitar 95% selesai dan segera digunakan pada bulan April 2019. Di Jayapura jembatan itu lebih populer disebut jembatan merah, yang nampaknya akan menjadi salah satu ikon kota Jayapura. Bangunan lain yang terlihat dari titik Skyline adalah pembangunan PLTU Holtekamp yang berkapasitas 2 x 10 Megawatt.

Kontur tanah bebukitan terhampar memanjang di latar pantai dimana air laut meriak tenang. Tanaman-tanaman rimbun, semak, dan rerumputan hijau melingkupi bebukitan memberi kesan alam yang kokoh namun ramah dan damai. Decak kagum spontan terucap. Skyline benar-benar sebuah spot favorit untuk karya fotografi, selfie, juga meditasi dan sekadar memperoleh ketenangan jiwa.

Kedatangan Presiden Jokowi ke lokasi itu disambut masyarakat dengan ritual adat menginjak piring, yang dalam tradisi masyarakat Biak merupakan bentuk ucapan Selamat Datang kepada tamu kehormatan.  Lokasi yang luasnya tidak lebih dari 300-an meter persegi itu milik keluarga Korwa asal Biak. 

Tadinya lokasi yang terlihat tandus dan tidak termanfaatkan itu sejak kunjungan kepala negara sekejab mengubah 'nasib' keluarga Korwa. Lokasi itu segera disulap menjadi tempat rekreasi, lalu keluarga kakak beradik Korwa membangun sejumlah Honai (rumah adat Papua) sebagai lapak kafe yang menjajakan makanan ringan, makanan, tempat ngopi, minuman ringan,  kelapa muda dan lainnya.

DOKPRI
DOKPRI
Berkomunikasi dengan Sem Korwa, salah satu anak yang mengurus parkiran mengatakan di hari kerja pemasukan dari parkiran mencapai 700-800an ribu rupiah. Di hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai dua jutaan. 

Bila tenggal merah jauh lebih tinggi lagi karena pengunjung juga datang dari luar kota. Bayangkan! Itu baru pemasukan harian dari parkiran. Ibu Marice  Korwa yang menjajakan kelapa muda Rp.15.000/buah mengaku sehari-harinya bisa memperoleh penghasilan hingga 700-an ribu, dan mencapai dua kali lipat setiap akhir pekan, bahkan dihari libur bisa lebih lagi.

Kota Jayapura sendiri sesungguhnya terletak di sebuah lembah, yang dikelilingi oleh bebukitan di sebelah selatan, sementara sebelah utara adalah teluk Youtefa. Laut terlihat tenang bagaikan telaga. 

Namun, itu sangat berbeda dengan pemandangan kejauhan pantai Koya dimana ombaknya menggulung berlapis-lapis menghantam pantai dan memecah menghamburan buih-buih putih ke udara. Maklumlah, di lokasi pantai Koya yang terlihat dari bukit Jokowi itu sudah berhadapan dengan laut lepas samudera Pasifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun