Mohon tunggu...
Detectiv Aji
Detectiv Aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - BIKIN PENASARAN

HALLO SEMUA WARGA INDONESIA MAYARAKAT BRINGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat daripada Pergi?

12 Mei 2022   18:53 Diperbarui: 12 Mei 2022   18:56 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KENAPA PERJALANAN PERGI LEBIH CEPAT DI BANDING PULANG ?

.

Hallo masyarakat Indonesia, yang ganteng yang cantik, gimana kabar nya nich ? Hehe udah pada otw kemana one the way, nya ? , saat kita sedang memulai aktivitas kita cenderung fokus pada kegiatan kita sehari hari, jika tidak fokus artinya kita bermasalah, masalah apa yang sering terjadi ? Seperti pada saat kita di perjalanan saat berkendara memakain sepeda motor, untuk pergi ke satu tempat tujuan kita rasanya pengen cepet cepet sampe ke tempat, tapi kadang terasa begitu lama untuk sampai ke tujuan, kaya lagi nungguin doi chat nya ga di bales bales ya kan hahah, sabar semua butuh kepastian, pelen pelan tapi pasti pelan pelan asal selamat.
.
apakah anda merasa saat perjalanan pergi terasa lama ? sedangkan ketika pulang terasa cepat ? Padahal jarak yang kita tempuh sama ! Nyatanya hal seperti itu sangat wajar karna peneliti sudah mengamati ituh, dan mereka menyebutkan sebagai ( RETURN  TRIP EFFECT ) walau terasa cepat faktanya perjalanan pulang tidak benar benar cepat, daripada perjalanan pergi, faktanya itu semua hanya perasaan kita atau hayalan kita.
.
Saat sedang perjalanan pergi otak kita cenderung lebih Fokus untuk mencerna objek atau rute yang akan kita tempuh, apalagih sering kita kalo pergi menggunakan google maps, supaya tidak ke sasab atau tersesat dalam perjalanan, dan persepsi otak kita cenderung akan fokus pada jarak tempuh dan fokus pada tujuan kita, hal ini sering terjadi ketika saat kita di sekolah Sedang belajar, ketika kita fokus pada pelajaran dan pelajaran, apalagih kalo pelajaran nya adalah matematika, yang menurut orang kurang suka, otak kita akan fokus pada objek tersebut, maka dengan adanya rumus rumus yang sulit pikiran kita terpengaruhi semakin mengingat maka waktu akan semakin lama.
.
Sedangkan pada saat pulang jika kita melewati jalan yang sama otak kita cenderung sudah sangat pemiliar, maka tak perlu lagi bekerja keras untuk fokus, sehingga persepsi otak kita terhadap waktu cenderung akan lebih cepat.
.
Oleh karna itu ada sebuah penelitian di Selandia baru bahwa otak kita cenderung lebih fokus ketika kita ke tempat tempat baru, sedangkan di tempat yang pemiliar yang sering kita temui lebih cuek dan boda amat sehingga otak kita tidak terlalu fokus.
.
Tetapi ada beberapa pandangan dari generasi milenial, ketika kita akan pergi ekspektasi kita terhadap  waktu sangat fokus untuk cepat cepat tiba di tujuan, sedangkan nyatakan saat pergi sering kali kita menemui  banyak hal, yang membuat kita hawatir, sehingga kita mengecek target waktu kita bahwa efek sikologi, perjalanan terasa lebih panjang.
.
Sedangkan perjalanan saat pulang waktu terasa lebih pendek, karna kita tidak berekspektasi terlalu tinggi tentang target waktu yang kita tempuh, untuk tiba di satu tempat tujuan kita. Apakah dampak sikologi itu berpengaruh kedalam otak kita ? Seperti yang di jelaskan oleh para penelitian bahwa alam bawah sadar kita bekerja lebih keras untuk apa yang kita kerjakan di dunia jadi kalo otak sikologi kita semakin memikirkan sesuatu hal maka akan semakin kepikiran.
.
So jadi menurut kalian gimana apakah benar semua ini atau cuma hayalan kita sajah, saat bepergian ke satu tempat ? jangan sampai kita mikir aneh aneh, supaya kita tidak terlalu lama di jalanan, seperti menunggu doi, see selamat berjumpa di tulisan berikutnya selamat berakhir pekan.
.
Terbit Kamis 12 Mei 2022 penulis Abi aji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun