Mohon tunggu...
Noor Kholis
Noor Kholis Mohon Tunggu... -

'mahasiswa ekonomi unibraw' yang pengen bisa menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak di Banten Mengais Minyak Curah Sisa

19 Oktober 2013   06:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:20 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat anak-anak yang lain lagi asyik bermain dan belajar anak-anak di kota serang banten harus menguras keringatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, di saat para penguasa asyik mencuri uang rakyatnya, mereka para anak-anak harus  merelakan waktunya yang harusnya di gunakan untuk bermain-main dan bersenang-senang demi mengumpulkan sisa minyak curah dari tumpukan drum di Pasar Rau, Kota Serang, dengan menggunakan busa. Dalam sehari, mereka bisa mendapatkan tiga liter minyak curah yang kemudian dijual kepada pedagang makanan seharga Rp 5.000 per botol air mineral.

Disaat para penguasa sibuk berebut kekuasan dan memeras duit rakyat dengan kekuasaannya ke dalam rekening mereka tanpa pernah perduli nasib rakyatnya mereka para anak-anak  harus saling berebut drum bekas yang ditumpuk di sebuah toko di pasar. Tak peduli hujan maupun panas, tangantangan cekatan mereka meraih drum dan dirigen minyak yang kosong, dan memancing sisa minyak curah dari dalam drum dengan sebuah busah lalu diperas ke dalam botol.

Kasihan sekali nasibmu dek semoga kelak ketika engkau dewasa nanti engkau tidak jadi seperti mereka yang duduk sebagai penguasa

http://www.merdeka.com/peristiwa/cukupi-kebutuhan-hidup-anak-di-banten-mengais-minyak-curah-sisa.html

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun