Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tawa Tanpa Luka

4 Agustus 2021   18:44 Diperbarui: 4 Agustus 2021   19:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pxhere.com-363430)

Butiran kembang gula terpampang nyata di antara jajaran warna
Kerling mata Sang Bocah penuh harap dengan mulut menganga
Seketika, didongakkan kepala ingin cicipi rasa
Namun, ditepisnya rasa karena ia sadar itu bukan miliknya
Dihirupnya napas dalam-dalam sambil berdoa di depan jajaran warna nan menggoda

Dari kejauhan kerumunan bocah datang dengan tawa
Diarahkannya pandang pada jajaran warna
"Itu permen enak sekali", seru seorang di antara mereka
"Itu gulali, bukan permen. Memang enak sih, tapi bukan milik kita."
"Ah, itu kembang gula yang ingin aku punya."
Mereka pun berlalu dengan tawa walau tak pernah menyentuh makanan penuh warna yang terpampang di depan mereka

Sang Bocah terpaku di depan kaca penuh jajaran warna
Masih sambil berharap ada hati terbuka ulurkan kembang gula
"Seperti apa rasanya kembang gula itu ya?" serunya dalam hati

Sang Bocah tersadar kehadiran pemuda dengan kembang gula
Ia nikmati, tetapi tak mampu melihat betapa indahnya warna kembang gula

Ditinggalkannya jajaran warna di balik kaca

Sang Bocah telah puas menikmati keindahan warna.

Ia tertawa tanpa luka

Walau tak mendapat apa yang diingini, ia tetap bahagia
Tawa sesungguhnya terlahir dari hati
Rasa syukur dalam diri atas apa pun yang terjadi


Bekasi, 4 Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun