Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak

6 Juni 2021   09:47 Diperbarui: 6 Juni 2021   09:50 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berarak laksana awan, namun tak di atas
Berbaris dalam kebisuan tinggalkan kepalsuan

Saat Nyonya Kematian menyapa tanpa senyuman,
tersadarlah akan perbuatan masa silam
Sang Thanos berjalan dalam tuntunan
tanpa kesadaran insan

Rasa percaya diri mendalam tinggalkan kepalsuan
Membekas dalam ingatan segala yang kelam
Masihkah ada kebaikan masa silam yang bisa jadi tuntunan?

Tertuang pada dinding kehidupan setiap insan
Tutur kata dan tindakan tinggalkan kenangan
Ada luka yang menganga yang tak dapat ditutup lagi
Layaknya jejak pada batu yang tak tersapu 

Terlambat...
Nyonya Kematian telah menajamkan pandang
Jejak masa silam tak dapat tergantikan hanya oleh ampunan sesaat
Butuh waktu panjang memperbaiki kesalahan

Titah Nyonya Kematian mendera
Hadirkan ketakutan akan jejak masa silam
Ucapan yang  membekas dan jadi sandungan kehidupan
Masihkah teringat Tuhan?

Bekasi, 6 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun