Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Perawan

22 Mei 2021   17:27 Diperbarui: 22 Mei 2021   17:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sang Perawan - pixabay

Di tangannya terletak harapan
Tergenggam rapat masa depan
Sayang, ia tak berani melawan

Sekian lama hati terpejam akan aturan
Tak ingin pula dikata melawan
Khawatir akan masa depan kelam

Dipungutnya kepingan asa
Coba bertahan dalam kepasrahan
Sesaat jiwa meronta
Adat telah membelenggunya

Tubuh molek beranjak dewasa
Paras memesona tak lagi leluasa
Ambisi mati seketika
Sang perawan hilang harapan

Hari ini
Gelisah merangkak ke sanubari
Sang Perawan masih meramu mimpi
Menimba ilmu dan tajamkan naluri

Sang Perawan tak berdiam lagi
Dilahapnya segala caci
Masa muda untuk dinikmati
Sembari menata masa depan pasti

Bekasi, 22 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun