Jakarta- Adanya pandemi covid 19 membuat proses pembelajaran seluruhnya lumpuh total. Dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. maka pemerintah segera mengubah metode pembelajaran yang semula offline menjadi online. bagi beberapa mahasiwa kuliah online bukan masalah yang besar karena beberapa kampus sudah menerapkan e-learning pada kelas karyawan nya.
"Berhubung tanpa adanya covid sendiri gw juga tetep kuliah online karena emang ge masuk kelas karyawan jadi gua nggak masalah sih sebenernya, cuman emang kan ada beberapa mahasiswa yang gakbisa belajar dengan hanya membaca aja kebanyakan harus di jelaskan secara lisan dan mendetail baru ngerti" ujar syahrillah mahasiswa kelas karyawan universitas Mercu Buana. Minggu (6/6).
syahrilah mengungkapkan bahwa dalam kuliah online ini media komunikasi bisa menjadi hambatan antara mahasiswa dan dosen. terutama untuk para mahasiswa yang sulit mengerti materi dan harus di jelaskan, tapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk malas belajar hal tersebut juga sudah menjadi resiko dalam pembelajaran daring. karena diindonesia sendiri belum siap untuk hal tersebut.
"Cuman di beberapa case ada hal yang sulit di kerjakan karena keterbatasan media komunikasi antara mahasiswa dan dosen , tapi hal itu tidak bisa dijadikan alesan sebagai gak enak nya kuliah online karena udah jadi resiko juga sih. kuliah online sendri gabisa dijadikan hambatan sih dalam belajar , selama kita dapat melakukan literasi dengan baik, belajar online dan offline sama aja" ujar syahrillah.
pria yang kerap di sapa aril ini juga mengungkapkan harapannya bahwa semoga dengan adanya pandemi yang menciptakan kuliah online selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini indonesia bisa melangkah maju dalam bidang pendidikan.
"Ya gw berharap dengan adanya kuliah full online yang sudah berjalan selama 2 tahun ini. pemerintah bisa mengkaji dan mengevaluasi apa yang kurang dari sistem pendidikan kita, sehingga kita bisa selangkah lebih maju kedepannya dalam unsur pendidikan" ujar syahrillah.