Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Reinkarnasi #2

18 Maret 2016   15:33 Diperbarui: 18 Maret 2016   15:39 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi gambar by Gilang Rahmawati"][/caption]

 

Da...
musim kini telah berganti
entah untuk yang kesekian berapa
sejak kau tinggalkan aku di petang yang menghimpit dadaku
lalu terbitkan kenyerian sepanjang hidupku
tanganku bergayut manja di lengan kokohmu
sebelum sebuah perpisahan merengut kisah cinta yang harusnya berlabel indah
kau tinggalkan aku dalam duka cita
sebab janjimu terhapus oleh hujan resah yang melingkupi sejarah takdirku
dan aku menyerah pada satu keadaan
di mana bukan hanya hatimu yang terluka
namun jiwaku pun terbunuh
bersamaan dengan ikrar keterpaksaan di hadapan altar

Da...
semisal aku ingin mengulang cerita kita
kau tak kan mungkin meraih tanganku
bagimu cerita telah berakhir, tamat
karena kita tak kan pernah sanggup menyatukan dua hati
yang terlanjur berdarah oleh suratan tangan yang tidak berpihak
aku menyerah
aku kalah
bukan karena cinta telah raib terbawa kejamnya putaran waktu
bukan...
aku pasrah pada tulisan tanganku
kemujuran bukan lah milikku
biar saja itu hak sepenuhnya ada padamu
telah aku topang segala noda dan dosa masa lalu
hingga aku masih tetap berdiri tegar
memandangmu dalam senyum terindah
sama seperti saat kuberikan padamu
di puluhan musim lalu

Da...
detik ini
telah aku tikam anganku atasmu
kupersiapkan pemakamannya di esok hari
saat mentari mulai menghangat
dan kenangankenangan yang tercipta
kan menguap bersama tetesan embun
tak tersisa...
hingga
kelak di ribuan musim yang akan datang
jiwamu
jiwaku
menyatu
dalam sebuah reinkarnasi dengan catatan baru
bertajuk keabadian cinta

***

PK, 18 3 16

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun