Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tak Tuntas

31 Oktober 2018   18:35 Diperbarui: 31 Oktober 2018   18:48 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi milik pribadi

setarikan nafas melemah
mengantar jiwa melangit
tinggalkan raga lemah
nanar mata menatap wajahmu
tak ada lagi kesakitan sangat
tak kan ada lagi keluh menyayat

kau pergi dengan senyum
di damai pelukanku
hanya isyarat mata sekejap memandangku
lalu berpulang ke rumah Sang Khalik

45 hari tanpamu...
bukan lagi tentang pelukan atau sapaan yang kini menghilang
namun ini tentang rindu
rindu demikian menghujam dada
menyisakan kepedihan
melukakan kepingankepingan hati
rindu yang entah sampai kapan

ribuan kisah kita kini menyesaki otakku
berputar, berlari, melibas duka dan air mata
duka yang tak kunjung berlalu
meski puluhan istigfar kuhembuskan

di merah mawar yang hiasai makammu
dibasah tanah yang kini menyimpanmu
dan di lafal dedoa ingin aku tuntaskan
aku mengenangmu
mengenang cerita yang pernah kita torehkan di lembar cakrawala

keikhlasan tak perlu kukata
sebab Dia Yang Empunya telah bertitah
namun duka ini tak kunjung usai
meski air mata menggenangi samudera
meski waktu melapuki nisan kayumu

entah...
jiwaku melemah lelah tanpamu

*PK 311018*

Mengenang 45 hari kepulangan sahabatku, kekasihku, suami tercintaku

ilustrasi gambar : selsa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun