Mohon tunggu...
sintesais
sintesais Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Fatum Brutum Amorfati

Makhluk bersari-pati tanah yang diselundupkan oleh Sang Maha Pengedar untuk memberlangsungkan hidupnya kembali ke bumi, setelah sekelibet diperlihatkan surga-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inikah Akhir?

25 April 2021   00:49 Diperbarui: 25 April 2021   00:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nun, di sana,
Jauh sekali.
Kata dan bait berlari,
Kecil nan mungil.
Lalu jatuh,
Lutut mendarah.
Lecet.
Tergores-gores.

Kasih, sudah jauh sekali.
Kita berjalan.
Dan kini, maaf harus diucap,
Sebab dosa sudah mengombak;
Harap meratap,
Doa merangkak.
Kalimat membengkak,
Mata terbelalak.
Kataku,
Apakah kita akan berakhir?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun