Pak, Sudah Lama Tidak Bersua

Kapan terakhir bersua dengan Bapak? Saking sudah lamanya hidup terpisah karena tuntutan masa depan. Biasanya hanya bisa saling sapa lewat videocall. Sekarang, lebih jauh lagi hanya bisa memeluk dalam doa dengan harapan dimanapun Bapak berada semoga selalu bahagia. Saya baik-baik saja disini. Bapak tidak perlu khawatir. 

Saya masih ingat semua pesan Bapak. Dan saya malu untuk mengakui bahwa semua yang Bapak sampaikan itu benar. Maaf ya Pak, kalau dulu Saya keras kepala. Bukannya tidak mau mendengarkan Bapak, tapi Saya hanya ingin mencari tahu apa yang saya kejar ini pantas atau tidak. Syukurlah, Saya berada di jalur pilihan yang tepat. 

Kabar baiknya, anak perempuan yang Bapak paling khawatirkan ternyata tidak sekanak-kanakan itu Pak. Ini semua berkat kasih sayang dan ketegasan Bapak dari Saya kecil hingga dewasa. Maaf ya Pak, dulu Saya sering membangkang. Semoga Bapak tidak menangis waktu itu karena Saya juga menangis. 

Baca juga: Memoar: Malaikatku Tidak Selalu Putih

Maaf ya Pak, kalau kadang masih rindu. Bukannya tidak ikhlas, hanya ingin bercerita banyak hal, tapi sudah tidak bisa. Semoga Bapak selalu mengawasi Saya dari sana. Saya yakin, jika Bapak melihat saya sekarang pasti akan bangga Pak. Ada banyak keputusan besar yang Saya ceritakan dulu, satu per satu mulai saya jalani. Terima kasih sudah mau percaya sama Saya. 

Nanti kita bersua lagi ya Pak. Hingga tiba waktunya, Saya akan tetap bertahan disini walau sulit. Itu janji Saya yang walau bagaimanapun harus saya tepati. 

Salam Rindu,