Mohon tunggu...
Selly Kresna Dewi
Selly Kresna Dewi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKES Suaka Insan

Saya merupakan lulusan Sarjana dan Ners dari STIKES Suaka Insan Prodi Keperawatan pada tahun 2013, kemudian bekerja di dua perusahan sebagai paramedis, kemudian sebagai tenaga suka rela di suatu Puskesmas dan kemudian bergabung pada STIKES Suaka Insan pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2017 melanjutkan pendidikan Magister Keperawatan di Universitas Indonesia dan melanjutkan kembali profesi Spesialis Keperawatan Maternitas pada tahun 2019 dan selesai pada tahun 2020. Saat ini aktif mejadi Dosen di STIKES Suaka Insan, menjalankan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Saya juga menjadi anggota PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan menjadi anggota IPEMI (Ikatan Perawat Maternitas Indonesia).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks sebagai Upaya Pemberdayaan Perempuan

20 Januari 2022   20:51 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:33 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Dokpri)

Masalah kesehatan merupakan topik yang tidak akan pernah ada habisnya di perbincangkan, baik dari segi life style maupun menjadi suatu kebutuhan bagi semua orang. Masalah kesehatan juga sangat bervariasi yang dapat terjadi kepada siapapun dan kapanpun tidak terkecuali pada perempuan. 

Perempuan merupakan ujung tombak bagi kesejahteraan suatu keluarga dimana didalam sebelum keluarga tersebut perempuan memiliki tugas yang sangat besar untuk memelihara kesehatan seluruh anggotanya.

Kadang kala, perempuan sibuk dan lupa menjaga kesehatan diri sendiri. Masalah kesehatan saat ini yang menjadi sorotan adalah meningkatkan kasus  kejadian Kanker Serviks di Indonesia yaitu 20,928 kasus kanker serviks dan 9.428 kematian akibat kanker serviks. Hal tentunya membuat setiap perempuan diseluruh dunia dalam waktu 1 menit 1 orang yang meninggal akibat kanker serviks. 

Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menekan dan menurunkan angka kejadian kanker serviks, tetapi tidak dapat secara maksimal, hal ini dikarenakan banyak kendala atau faktor penghambatnya. 

Selain itu pengetauan perempuan terkait kanker serviks juga akan memengaruhi perialkunya untuk mau melakukan deteksi dini kanker serviks. Upaya deteksi dini kanker serviks merupakan upaya pencegahan primer yang dicanagkan oleh pemerintah.

Adanya problem dan fenomena diatas, maka Saya dan Tim dimana kami merupakan Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta STIKES Suaka Insan Banjarmasin, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang memiliki tujuan untuk menilai/mengevaluasi kembali pengetahuan perempuan terkait kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks pada perempuan di Banjarmasin dengan memberikan Promosi Kesehataan dalam bentuk memberikan edukasi melalui Video Animasi "Bahaya kanker serviks & pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks".

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan video animasi pada whatsapp group yang sudah dibuat, kemudian dilakukan ceramah dan diskusi terkait kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks. 

Dari hasil Evaluasi kegiatan secara keseluruhan didapatkan hasil bahwa perempuan memiliki pengetahuan yang baik yaitu 77% terkait kanker serviks, artinya mereka sudah memiliki pengetahuan terkait apa itu kanker serviks, penyebabnya dan bahaya jika tidak dilakukan pencegahan, serta pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks baik ysitu 63%, artinya mereka paham bahwa deteksi dini kanker serviks memiliki manfaat yang besar. 

Tetapi ketika ditanyakan dari 30 perempuan yang  berhadir hanya 3 orang saja yang sudah melakukan pemeriksaan dini kanker serviks. Hal ini menjadi sorotan karena meskipun pengetahuan baik tentang kanker serviks belum tentu perempuan tersebut " MAU" melakukan pemeriksaan dini kanker serviks.

Hal ini menjadi salah satu kendala dikarenakan adanya, ketakutan terhadap pemeriksaan tersebut (IVA Test atau Pap Smear), ketakutan jika terindikasi kanker serviks, Malu, kurang dukungan, serta rendahnya masih kesadaran perempuan untuk menjaga kesehatan sistem reproduksinya.

Dalam hal ini, pentingnya penguatan, pendampingan, serta pemberdayaan terhadap perempuan bahwa siapa lagi yang akan mencintai dan menyayangi dirinya sendiri kalau tidak diri sendiri. Harapan dengan adanya program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, perempuan dapat memiliki Awarness, sehingga mampu memiliki keputusan terhadap kesehatan dirinya dan perubahan perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun