Mohon tunggu...
Sella Yolanda
Sella Yolanda Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Banggakan Orang Tua, Kevita Deliza Borong Prestasi Taekwondo

22 Mei 2019   23:36 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:46 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengharumkan nama Negara merupakan dambaan tiap atlet di semua cabang olah raga. Kevita Deliza Rizkia, anak muda Indonesia yang telah berhasil meraih berbagai medali dan penghargaan di salah satu bidang seni bela diri asal korea yang paling sering dimainkan di olimpiade dunia. Prestasi yang ia raih dalam dunia bela diri Taekwondo terbilang cukup banyak, bahkan hingga tingkat internasional. Salah satu prestasi terbesarnya yakni meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae WTF ke-8 di Nusa Dua, Bali, dua ribu tiga belas silam. 

Memiliki tubuh yang mungil sejak dahulu membuatnya dipandang sebelah mata oleh teman-teman sebayanya, sehingga hal tersebut menjadi motivasinya untuk mulai menekuni seni bela diri Taekwondo. 

Kevita berhasil membuktikan bahwa dengan tubuhnya yang kecil jusru ia dapat bertarung dalam seni bela diri, bukan berarti ia lemah dan tidak berdaya. Sebagai atlit perempuan, Kevita merasa dirinya harus menjadi sosok yang berani dan menjadi contoh bagi orang-orang yang mengidolakannya. Ia merasa anak--anak muda, khususnya perempuan di indonesia, harus berani membela dirinya sendiri dari segala hal.

Kevita mengaku sosok yang sangat berjasa dalam kesuksesannya di bidang seni bela diri ini adalah ibunya. Yuza Rizma, ibunda Kevita, selalu setia menemani ketiap kegiatannya dari latihan hingga pertandingan, sejak naik angkutan umum, naik sepeda motor, hingga sekarang Kevita telah memiliki mobil hasil kegigihannya, ibunyalah sosok yang paling setia dalam setiap kegiatan Kevita.

dok pri
dok pri
"Kalau tanding kadang-kadang aku gak pengen ditonton, soalnya kalo kalah tuh sedih, gak mau nunjukin ke orang tua. Tapi suka pengen dateng pengen liat anaknya tanding, jadi kalo kalah tuh merasa bersalah" ucap Kevita.

Tak kalah penting, peran ayah Kevita juga besar dalam kesuksesan Kevita dalam Taekwondo. Beliau mengajarkan Kevita bahwa dalam pertandingan pasti ada menang dan kalah, tidak selamanya menang. Kedua orang tua Kevita merupakan support system yang paling berarti. Sebagai orang tua, ayah dan ibu Kevita selalu mendukung setiap kegiatan Kevita dari melihat potensinya sejak kecil, hingga sekarang berhasil menjadi atlet berprestasi Indonesia. Ibu Kevita mengaku sangat bangga memiliki anak yang berprestasi seperti Kevita. (Sella)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun