Mohon tunggu...
Sella Indri Fikriana
Sella Indri Fikriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - yakin, percaya, dan lakukan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 4 : Target Mencapai Pendidikan Berkualitas

20 Desember 2021   23:54 Diperbarui: 21 Desember 2021   14:13 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sustainable Development Goals (SDGs) yang secara resmi menjadi pembangunan global dengan target dari tahun 2015 sampai 2030 merupakan lanjutan dari program MDGs dan mengarah pada pencapaian tujuan yang belum selesai atau belum tercapai pada MDGs. SDGs sendiri sudah mencangkup pembangunan secara global bukan hanya pada negara berkembang dan memiliki 17 tujuan dengan 169 target.  

17 tujuan SDGs diantaranya : (1) tidak ada kemiskinan, (2) tidak ada kelaparan, (3) kesehatan dan kesejahteraan yang baik,(4) pendidikan yang berkualitas, (5) kesetaraan gender, (6) air bersih dan sanitasi, (7) energi bersih dan terjangkau, (8) pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, (9) industri dan inovasi, (10) mengurangi kesenjangan, (11) kota yang berkelanjutan komunitas, (12) konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, (13) tindakan terhadap iklim, (14) kehidupan di bawah air, (15) kehidupan di darat, (16) perdamaian dan institusi yang kuat, serta (17) kemitraan untuk mencapai tujuan.

Dari ke-17 tujuan SDGs, salah satu tujuan yang penting dan tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat ialah pendidikan. Pendidikan termasuk ke dalam tujuan SDGs nomor 4 yaitu pendidikan yang berkualitas. Tidak bisa dipungkiri pendidikan merupakan komponen yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup masyarakat.

Target dari tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 4 yaitu pendidikan dasar dan menengah universal, pendidikan dan perkembangan anak usia dini (PAUD), akses merata untuk Pendidikan Kejuruan dan Pendidikan Tinggi, keahlian dan kecakapan untuk pekerjaan yang layak, inklusivitas dan kesetaraan gender, keaksaraan bagi pemuda dan orang dewasa, pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan pendidikan kewarganegaraan global, lingkungan belajar efektif, meningkatnya ketersediaan beasiswa, meningkatkan pasokan guru yang berkualitas.

Namun dalam mencapai target tersebut, masih banyak tantangan dan hambatan yang terjadi pada pendidikan di Indonesia seperti, masih tingginya tingkat buta huruf dan angka putus sekolah di Indonesia, kurangnya guru terampil di daerah terpencil, pendanaan untuk pendidikan belum dialokasikan secara maksimal dan menyeluruh, serta masih adanya perspektif pendidikan bukanlah sesuatu yang penting dalam kehidupan ataupun terkendala ekonomi. Selain tantangan tersebut, pendidikan saat ini juga dihadapkan dengan permasalahan pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. 

Pendidikan untuk mencapai tujuan berkelanjutan terhambat karena sistem dan tatanan pendidikan mengalami perubahan. Pembelajaran daring membuat semakin jelasnya kelemahan pendidikan di Indonesia. 

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan terutama pada pendidikan berkualitas justru dihadapkan dengan hambatan berupa masih banyaknya sekolah yang belum memiliki fasilitas yang memadai, ketidaksiapan guru maupun siswa untuk melaksanakan pembelajaran daring, bahkan berdampak pada menurunnya tingkat pemahaman siswa mengenai pembelajaran, contoh yang dapat diambil ialah siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 1 atau 2 biasanya sudah bisa membaca walaupun masih terbata-bata, namun setelah adanya pandemi siswa kelas 3 SD pun masih sulit mengenali huruf-huruf. Dalam contoh tersebut tentu dapat menghambat tercapainya tujuan berkelanjutan.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) adalah perlunya peningkatan dukungan anggaran yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan dan perbaikan pendidikan Indonesia, perlunya pengalokasian bantuan pendidikan secara menyeluruh dan terstruktur sampai ke pelosok desa, perlunya pencapaian proporsi sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai baik dari aliran listrik, internet, komputer, dan fasilitas pendukung lainnya, perlunya pemantauan dan pelatihan untuk guru di desa atau pelosok agar terciptanya pendidik yang berkualitas sehingga dapat memunculkan generasi yang berkualitas pula.

Referensi

UNESCO (2018). Sepuluh Target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 4. Diakses dari https://youtu.be/MKUp9aBHYVg  pada 20 Desember 2021.

Anna, Zuzy;Arief Anshory Yusuf; Ben Satriatna. 2020. Pencapaian Agenda Pendidikan Berkualias Untuk Semua (SDG-4) di tengah Disrupsi Pandemi Covid-19. Diakses dari http://sdgcenter.unpad.ac.id/pencapaian-agenda-pendidikan-berkualitas-untuk-semua-sdg-4-di-tengah-disrupsi-pandemi-covid-19/ pada 20 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun