Mohon tunggu...
selinaaz
selinaaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UPNVJT

sometimes people don't need advice

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Sampah Jadi Pupuk Kompos Menggunakan TTG Komposter di Desa Jenisgelaran

27 November 2022   14:40 Diperbarui: 27 November 2022   14:42 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Alat Komposter kepada petani

Dari sekian banyak permasalahan yang dialami oleh masyarakat Desa Jenisgelaran, Kabupaten Jombang adalah sampah, karena tidak terdapatnya tempat pembuangan akhir bagi sampah-sampah rumah tangga, makanan, minuman, dan lainnya. Mayoritas masyarakat disana membakar sampah mereka sebagai langkah mencegah penumpukan sampah, hal ini menyebabkan polusi udara dan tanah. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk menangani permasalahan sampah tersebut yang tadinya dibakar lebih baik sampah tersebut diolah menjadi pupuk organik. Bertempat di Balai Desa yang berada di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jumat (18/01/2022) dilakukan Sosialisasi Pembuatan "Komposter" yang merupakan sebuah alat sederhana dalam mengolah sampah menjadi pupuk organik.

Pengolahan Sampah Jadi Pupuk Kompos Menggunakan TTG Komposter di Desa Jenisgelaran
Pengolahan Sampah Jadi Pupuk Kompos Menggunakan TTG Komposter di Desa Jenisgelaran
Sosialisasi ini dihadiri oleh Bapak Bambang Saputro selaku kepala Desa Jenisgelaran, perwakilan Kelompok Tani (POKTAN), Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN), Kelompok 03 KKN-T UPN "Veteran "Jawa Timur dan masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB.  

"Saya harap dengan sosialisasi ini mahasiswa kkn upn tidak hanya sekedar memberikan teori tetapi juga dapat membuktikan hasil dari pupuk organik yang dibuat menggunakan komposter," ucap Bapak Bambang Saputro selaku kepala desa Jenisgelaran. 

Prakik Penggunaan Komposter
Prakik Penggunaan Komposter

Dewa Aldiasyah selaku mahasiswa Fakultas Pertanian dan anggota kelompok 03 KKN-T UPNVJT yang menjadi narasumber sosialisasi menjelaskan tentang pembuatan "Komposter" dan langkah pengolahan sampah menjadi pupuk organik menggunakan alat tersebut. Dalam penjelasannya "Komposter" ini adalah komposter anaerob yang memiliki skala rumah tangga. Alat ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan seperti ember/ tong cat, pipa paralon, sambungan pipa, penutup pipa, saringan, kran air, gergaji, bor. 

Prosedur pembuatatan komposter pipa dipotong menggunakan gergaji masing-masing 15 cm dan disambungkan pipa T. Kemudian dihubungkan, pada bagian tengah pipa diberi jarak yang cukup dan dilubangi menggunakan bor. Persiapkan  tong/ ember dilubangi kanan dan kiri menggunakan bor menyesuaikan ukuran pipa. Kemudian Pipa yang sudah dipotong dengan ukuran 15 cm disambung dan dipasang dengan pipa T dibagian bawah dan atas, diikuti dengan pipa yang dimasukkan melalui lubang yang sudah disiapkan pada ember dan kemudian disambung seluruhnya. Untuk ember bagian bawah dilubangi lagi untuk kemudian dipasangkan keran. Setelah siap pastikan semua sambungan kuat rapat dan kokoh untuk menopang sampah yang akan dimasukkan. Ketika semua sudah dipastikan maka alat siap digunakan.

Pupuk Organik Cair (POC) kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, danbahanorganik). Pupuk organik cair dibuat dengan menggunakan bahan limbah dari sisa sayuran yang dikonsumsi masyarakat. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Pupuk organik Cair : limbah sayuran, gula pasir yang sudah dicairkan dengan air 1 liter, 1 liter air bersih, dan EM4 sebanyak 1 tutup botol. Prosedur pembuatan Persiapkan bahan-bahan yang berupa; sampah organik, Cairan Mikroorganisme EM4, Gula pasir dilarutkan dalam air bersih, pasir.  Cincang atau hancurkan sampah organik, Masukan pada alat komposter, Berikan tambahan Cairan Mikroorganisme EM4 Secukupnya, Gula Pasir Satu tutup Botol dan Pasir secukupnya, Setelah semua bahan dimasukkan tutup komposter dan pipa yang menjulur keluar, Biarkan selama 14 hari dan Pupuk pun akan siap digunakan. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan untuk para peserta sosialisasi dan masyarakat sekitar khususnya di Desa Jenisgelaran mengenai pembuatan "Komposter" melalui media pengomposan menggunakan bahan dan alat sederhana berskala rumah tangga yang tidak memakan banyak tempat dan dapat mengatasi permasalahan sampah yang terjadi saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun