Dalam semalam, Ganjar Pranowo benar-benar bikin hati saya nggak karu-karuan. benar-benar dagdigdug dan jarr!! Bungahnya saya nggak ketulungan. Mungkin banyak di luar sana masyarakat juga merasakan suasana kebatinan yang saya rasakan.
Setelah sekian lama penantian. Malam berganti malam, hari berganti bulan. Semalam saya rasakan kembali perasaan anak SMA kasmaran, yang diterima cintanya oleh sang pujaan. Saya sampai merinding dan hampir menangis saking gembiranya.
Bukan karena saya ketiban rejeki transferan seratus juta dari Nikita Mirzani atau Putra Siregar seperti Bunda Corla. Tapi karena Ganjar Pranowo akhirnya menyatakan siap untuk maju Pilpres 2024. Dagdigdug Jarrr!!
Cuplikan interview Ganjar di kanal BTV pun, sejak tadi malam terus saya ulangi. Demi memastikan bahwa yang saya dengar itu tidak keliru.
"Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap" Kata Ganjar mantap.
Terlepas dari etika politik yang dijunjungnya kepada partai, Ganjar telah memberikan angin segar pada suara rakyat yang selama ini telah mengalir deras dan tercurah tulus kepadanya.
Apalagi saya makin gelisah ketika Anies, si Bapak Politik Identitas itu sudah begitu berani dan percaya diri untuk maju Pilpres. Gayung bersambut, dia dideklarasikan oleh Partai NasDem.
Padahal publik tahu, Anies dalam proses terpilihnya dia menjadi Gubernur DKI, telah dinominasikan sebagai Pilkada brutal sepanjang sejarah. Pun selama lima tahun kepemimpinannya, tidak ada prestasi yang menonjol. Malah kebanyakan didiskon.
Masa yang mimpin provinsi tidak becus dan tak serius begini saja berani deklarasi Capres, tapi tidak ada satupun anak bangsa cemerlang yang berani menghadapinya? Tentu yang saya maksudkan adalah Ganjar Pranowo.
Tetapi setelah penantian panjang itu, setelah beberapa kali mimpi buruk membayangkan Indonesia dipimpin menteri pecatan, doa harapan dan asa saya akhirnya menemui titik terang. Doa yang terus dilangitkan itu mendapatkan jawabannya. Politikus berambut putih itu akhirnya membuat pernyataan yang melegakan. Dagdigdug, Jarr!
Dan yang masih saya kagumi, Ganjar tetap sumringah dan tampak begitu bangga ketika membicarakan PDIP. Partai yang dinauinginya sejak tahun 90-an, meski belakangan dirinya terus dianaktirikan akibat dukungan masyarakat kepadanya untuk jadi presiden.
