Dalam sepak bola, terdiri dari sebelas pemain yang memiliki tugasnya masing-masing. Untuk mengeksekusi dan mencetok gol, tugasnya striker. Untuk bertahan dan menjaga pertahanan, ada kiper.
Striker menurut artikel di okezone(dot)com, punya tanggung jawab besar dan harus punya tiga hal untuk meningkatkan permainan. Yakni kecepatan, teknik dan bakat.
Sedangkan Kiper, bertanggung jawab menjaga gawang, mengatur bek saat bermain defensif hingga mengambil tendangan bebas. Seorang kiper punya privilese, yakni dapat menguasai bola dengan seluruh tubuhnya.
Nah, dua peran ini seolah sedang dimainkan Ganjar dalam penanganan Pandemi COVID-19. Sebagai Striker, adalah ketika Ganjar turun langsung membantu atau mengeksekusi laporan dari rakyatnya.
Dan itu sudah banyak buktinya, yang paling baru bisa dilihat dari akun YouTubenya. Ketika sedang asyik webinar dengan anak-anak SD Marsudirini, Ganjar mengeksekusi keluhan yang dilontarkan oleh salah satu siswanya.
Di kesempatan itu, seorang siswa bernama Ichels 'curhat' pada Ganjar bahwa ayahnya menjadi korban PPKM. Ayahnya yang bekerja menjual pulsa, katanya sudah dua minggu tidak jualan karena di rumah terus.
Selain memberikan saran agar ayahnya berjualan secara online, Ganjar langsung 'mengeksekusi' umpan keluhan dengan melesakkan tendangan bantuan beras untuk Ichels dan ayahnya. Alhamdulillah, Puji Tuhan.
Cerita lain adalah ketika Ganjar menjadi striker dengan membantu promosi gratis bagi produk UMKM. Caranya mungkin tak banyak dipikirkan kepala daerah lain, yakni dengan memanfaatkan akun media sosial. Lahirlah gol dengan nama Lapak Ganjar.
Bahkan program yang dilakukan seminggu sekali, kini telah memiliki akun instagramnya sendiri. Meski tetap kalah jumlah pengikutnya dengan akun medsos Ganjar.
Lalu sebagai Kiper, Gubernur berpostur tinggi dengan ciri khas warna rambut putihnya itu kerapkali bergerak mengamankan pertahanan. Mulai dari gerakan Jogo Tonggo, oksigen hingga soal vaksinasi atau hal remeh temeh seperti mengarahkan 'tim'nya.
