Untuk memudahkan air mengalir dan kotoran turun, cuci karpet dengan metode gantung. Taruh karpet pada tempat jemuran yang cukup kuat untuk menopang karpet tersebut.
3. Siram karpet menggunakan air mengalirÂ
4. Siapkan sikat dan sabun
Kebetulan anak-anak ikut terlibat mencuci karpet, jadi saya menggunakan sabun yang biasa mereka pakai untuk menghindari iritasi pada tangan anak-anak.
Setelah disikat dan disabun, semprot lagi menggunakan air mengalir sampai semua kotoran dan busa sabun turun mengalir ke bawah. Pastikan karpet benar-benar bersih.
Setelah bersih bisa disiram dengan pelembut pakaian. Ini opsioanal ya, bila tidak ada pelembut pakaian, juga tidak apa-apa, bisa skip. Saya lebih suka memakai karena karpet akan terasa lembut dan wangi.
5. Jemur karpet
Tapi karena kebetulan karpet saya bisa masuk di pengering mesin cuci, saya sering memilih memasukkan ke mesin pengering. Hasilnya memang karpet lebih cepat mengering, tapi lapisan anti slip lebih cepat rusak dibandingkan karpet yang langsung dijemur (tidak dimasukkan dalam mesin pengering).
Jemur karpet sampai benar-benar kering. Saya lebih suka menjemur karpet di bawah sinar matahari, kebetulan bahan karpet kami tahan dengan sinar matahari. Sekedar catatan, ada beberapa bahan karpet yang sebaiknya dijemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.Â
 6. Taburkan baking soda
Setelah karpet benar-benar kering, taburkan sedikit baking soda secara merata, tunggu selama sekitar 1 menit . Lalu sedot sampai bersih menggunakan vaccum cleaner.Â
Penggunaan baking soda ini berfungsi untuk menghilangkan bau yang kurang enak (apek) di karpet. Tapi bila baunya sudah wangi dan bersih, tidak perlu menggunakan baking soda.
Karpet yang bersih dan wangi siap digunakan kembali. Bila tidak langsung digunakan, bisa disimpan dengan cara digulung dan dimasukkan ke dalam plastik untuk menjaga kebersihannya.