Selain memanjat gorden, kedua anak kucing ini juga suka memanjat pohon jambu. Kebetulan di depan rumah ada pohon jambu yang cukup besar. Nah, kedua anak kucing ini suka memanjat pohon jambu dan melompat ke balkon lantai 2. Atau kadang-kadang cuma memanjat dan berjalan-jalan sampai bagian ujung dahan pohon jambu.Â
Kadang akur, kadang berantemÂ
Nah, kebetulan si kakak juga suka godain. Klop deh, yang satu suka baper, yang satu suka menggoda. Padahal cakaran Milo ini sakit dan berdarah. Tapi mungkin karena namanya sayang, tetap saja tidak bisa marah.
Kebetulan Pak Suami melarang kucing dipotong kukunya, karena itu adalah senjata bagi kucing. Jadi kalau sedang dimandikan (grooming) kami selalu pesan untuk tidak dipotong kukunya.
Oya satu lagi, Milo ini seperti Rara, suka memijit dengan kaki depannya. Sebenarnya pijatannya enak, tapi dengan kuku yang panjang dan tajam, aduuh lumayan sakitnya, ujung kuku-kuku yang tajam serasa menancap di kulit kita. Mana memijatnya dengan penuh semangat.
Milo kucing paling ekspresif
Milo termasuk kucing yang ekspresif. Kalo lagi senang atau marah akan tergambar jelas di wajahnya. Foto di tempat tidur saat berdua dengan si kakak adalah foto saat dia sedang baper. Selain itu Milo juga sadar kamera. Kalo mood-nya sedang bagus, saat difoto dia akan melihat kamera.
Dan satu lagi, Milo juga termasuk kucing yang komunikatif. Dia bisa menyampaikan maksudnya dengan baik dan jelas. Misal dia ingin minum, maka dia seolah mengajak kita mengikutinya ke kamar mandi, lalu kami akan mengambil gayung khusus berisi air untuknya. Begitu juga saat dia ingin makan, dia akan mengeong dan seolah-olah mengajak kami mengikutinya menuju tempat makannya.
Nah, kalau foto di bawah ini adalah saat santai ngabuburit Ramadan kemarin. Ketika saya bersiap mengambil gambarnya menggunakan kamera HP, seperti biasa si cantik ini langsung sadar kamera. Hehehe ternyata tidak hanya orang yang sadar kamera, kucing juga!Â
Karena binatang juga seperti manusia, punya hati dan perasaan.