Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Milo, Kucing Kesayangan Kami

19 Mei 2021   21:47 Diperbarui: 19 Mei 2021   22:13 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Milo dan Cleo saat kecil senang memanjat pohon jambu. Dokpri

Halo semuanya, kali ini saya akan menulis tentang Milo, kucing kesayangan keluarga kami. Hehehe, iya Milo ini lahir di rumah kami, jadi sepertinya dia sudah merasa bahwa ini rumahnya dan kami adalah keluarganya. Karena sejak bayi, kami sudah bermain-main dengan Milo kecil. 

Nah tentu saja Milo sudah terbiasa kami gendong atau bahkan tidur bersama kami. Anak-anak juga sangat menyayanginya. 

Oya di foto ini Milo sedang memakai colar, ada beberapa bagian tubuhnya yang terluka karena overgrooming. Jadi dokter menyarankan selama masa pengobatan Milo harus memakai colar untuk mencegah dari menjilati lukanya.

Berbeda dengan kucing yang lain saat dipakaikan colar tampak stress dan panik, si Milo ini santai saja saat memakainya, malah kesannya tambah imut. Hehehe, sepertinya dia sudah pasrah saat harus memakai colar, santai aja. Berbeda dengan Cleo, saudara kandungnya yang tampak panik dan stress saat harus perawatan memakai colar/cone.  

Kisah Rara, mama Milo

Ilustrasi Milo saat masih bayi, ada dua titik hitam di kepalanya. Dokpri
Ilustrasi Milo saat masih bayi, ada dua titik hitam di kepalanya. Dokpri
Nah, ini foto Milo saat masih bayi, lucu sekali, ya. Ada dua titik hitam di kepalanya. Saat besar, perlahan titik hitam itu mulai pudar dan warna bulunya jadi putih bersih.

Oya, sekarang kita akan sedikit membahas tentang Rara, mama Milo. Jadi suatu pagi menjelang subuh, saat hujan gerimis, waktu kami membuka pintu di lantai 2, tiba-tiba ada kucing berdiri di depan pintu. Kucing itu berbulu tebal dan basah karena kehujanan. Akhirnya kucing itu masuk rumah dan kami beri makan.

Paginya saya berkeliling kr rumah-rumah tetangga, menanyakan apa ada yang kehilangan kucing. Namun tidak ada yang mengaku kehilangan. Akhirnya kucing itu sementara kami rawat, dengan harapan bila ada yang kehilangan, bisa mengambilnya sewaktu-waktu di rumah kami. 

Kucing itu tampak jinak, kami beri nama Rara, karena bulunya seperti racoon. Mungkin sudah lama berada di alam liar, bulu Rara banyak kutu dan berjamur. Akhirnya kami obati kutu dan jamurnya, juga sekalian kami vaksin. Sampai sekarang Rara masih kami rawat karena ternyata tidak ada yang datang ke rumah dan mengaku sebagai pemilik kucing itu.

Nah, ayah Milo namanya Obeth (sudah almarhum). Obeth adalah kucing teman sekolah anak-anak saya. Rara dan Obeth mempunyai 2 anak, yaitu Milo dan Cleo, bulunya semua putih sama seperti Obeth.

Nanti pada tulisan yang lain saya akan bercerita tentang Rara dan kucing lainnya.

Sejak kecil suka memanjat

Ilustrasi sejak kecil suka memanjat di rel gorden. Dokpri
Ilustrasi sejak kecil suka memanjat di rel gorden. Dokpri
Seperti layaknya anak kucing yang lain, Milo dan Cleo sejak kecil suka bermain-main dan memanjat gorden, berjalan-jalan di sepanjang rel gorden tanpa rasa takut.  Dan anehnya sampai sekarang, keduanya tidak pernah jatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun