Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketan Talam Durian, Oleh-oleh Khas Riau

19 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 19 Mei 2021   06:02 2740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ketan talam durian, Dokpri

Tadi sore, saya menemukan sebuah tas berisi oleh-oleh tergeletak di atas meja makan. Setelah saya buka, taraa ... ternyata isinya ini, Ketan Talam Durian, oleh-oleh khas dari Pekanbaru Riau. 

Wah rasanya senang sekali. Saya belum pernah berkunjung ke Pekanbaru. Segera saya buka kotaknya, hm harum bau durian segera menguar menggoda indera penciuman saya. 

Saya bertanya kepada Pak Suami dari mana oleh-oleh ini. Ternyata dari tetangga sebelah yang baru pulang dari Pekanbaru. Wah, terima kasih tetangga yang baik hati. Alhamdulillah saya tinggal di perumahan yang akrab satu sama lain. Kami sering berbagi makanan apapun itu. Biasanya tetangga suka berbagi makanan bila baru datang dari luar kota.

Kebetulan saya jarang pergi ke luar kota, apalagi saat pandemi seperti sekarang ini. Nah khusus saya, cukup mengantar makanan hasil olahan dapur saja ... hehehe semoga berkenan ya, sekalian bantu icip-icip, maklum masih belajar masak-masak.

Nah kembali ke ketan talam durian, saya segera mengambil pisau untuk memotongnya. Oh, ternyata di kardusnya juga sudah disediakan pisau dari plastik. Segera saya coba rasanya, wah perpaduan gurihnya ketan yang pulen dengan manis legit durian di bagian atas. Sensasi yang membuat susah untuk berhenti makan ... hehehe.

Jujur saya baru pertama kali makan ketan talam durian ini. Biasanya di pasar atau di toko kue, saya menemukan ketan talam pandan yang berwarna hijau atau ketan talam gula merah yang berwarna coklat. Ternyata untuk ketan talam ini, bisa dibuat banyak variasi untuk lapisan atasnya, sementara lapisan bawah tetap berbahan baku ketan. Wah, sungguh kreatif!

Dan yang menarik, ketan ini awet, sampai rumah saya masih fresh, sepertinya sempat disimpan di kulkas. Mengingat ketan talam bukanlah makanan yang awet, jadi untuk menjadi oleh-oleh dengan jarak tempuh cukup jauh, perlu usaha ekstra dalam perlakuannya selama di perjalanan untuk menjaga kesegarannya.  

Beginilah penampakan kardus pembungkus dan isinya yang menggoda lidah!

Dokpri
Dokpri
Bersyukur rasanya tinggal di Indonesia yang kaya dengan hasil alam dan kuliner yang beragam, lezat dan selalu menggoda selera!

Semoga Indonesia segera aman dari covid-19, supaya kita bisa aman berwisata mengunjungi alamnya yang cantik dan memanjakan lidah dengan kulinernya yang eksotik!

Dokpri
Dokpri
Terima kasih buat tetangga yang baik hati atas oleh-olehnya. Suatu saat nanti, jika saya berkesempatan pergi ke Pekanbaru, sepertinya ketan talam durian ini menjadi salah satu oleh-oleh yang sayang untuk dilewatkan.

Semoga suatu saat bisa pergi ke Pekanbaru! Aamiiiin

Menurut saya, kita perlu berjalan dan menjelajah untuk melihat keindahan alam di belahan bumi yang lain, sebagai sarana rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya dan pasti banyak hikmah yang bisa diambil dari sebuah perjalanan.

Tetap patuh protokol kesehatan ya, agar korona bisa segera dikendalikan. Semoga selalu sehat buat semuanya.

Salam hangat,

Seliara

Bintaro, 19 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun