Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sepucuk Surat buat Ayah Bunda Tercinta

9 Mei 2021   00:35 Diperbarui: 9 Mei 2021   00:54 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Anna Larin dari Pixabay

Semoga Allah membalas dengan pahala kebaikan yang berlimpah

Ara selalu berdoa semoga Allah menerima semua amal ibadah Bapak dan Ibu dengan pahala kebaikan yang berlipat ganda

Sepenuh cinta dan kasih sayang

Dari anakmu yang selalu merindukan, menyayangi dan mendoakanmu

Seliara

Jakarta, 9 Mei 2021

Epilog :

Ara melipat surat itu, memasukkan dalam amplop. Dibukanya laci lemarinya, sebuah kotak coklat penuh amplop terlihat saat kotak itu dibuka. Tampak sebuah surat yang ditulisnya setahun yang lalu. Ara lalu meraih surat yang baru ditulisnya, menciumnya lalu memasukkannya ke dalam kotak itu.

Dilihatnya tumpukan bingkisan yang sudah dikemas rapi di sudut ruangan. Ara tersenyum, menyeka cairan hangat yang tiba-tiba membasahi mata beningnya. Ara menyadari, kedua orang tuanya sekarang sudah tidak memerlukan bingkisan itu lagi. Mereka berdua sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Walau begitu, Ara akan selalu menyiapkan bingkisan itu setiap menjelang hari raya, dari tahun ke tahun. Pun menulis sepucuk surat untuk keduanya dengan penuh kerinduan dan doa-doa.

Ya Allah ampunilah Bapak dan Ibu, maafkanlah semua kesalahannya, terimalah semua amal baiknya, berikanlah tempat yang terbaik di sisi-Mu ya Allah ... pinta Ara dengan air mata berderai. Ingin ia menuntaskan semua kerinduan itu ...

"Assalamu'alaikum, Ma ... " terdengar suara ketukan di pintu, tampak Dika si sulung membuka pintu kamarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun