Dalam kehidupan saat ini, manusia lebih sering mementingkan gadget dan gemerlapnya teknologi. Sehingga, hubungan antara manusia satu dengan manusia lain semakin renggang dikarenakan koneksi dengan teknologi semakin kuat. Lantas, masih adakah humanism dalam kehidupan saat ini? Ataukah manusia sudah tenggelam dalam dunia teknologi dan menjadi individualis? Dalam esai ini izinkan saya untuk menjelaskan  tentang humanisme dan kehidupan saat ini.
     Kemajuan teknologi yang sangat pesat, membuat manusia lalai akan tujuan dan kodratnya sebagai manusia. Dengan kemajuan teknologi, memang manusia akan dipermudah dalam pekerjaannya. Selain itu, manusia juga akan mendapatkan informasi yang diinginkan dengan lengkap dan mudah karena adanya koneksi internet yang merupakan salah satu dari kemajuan teknologi. Namun, dengan kemajuan teknologi manusia menjadi lalai. Apakah yang dimaksud dengan lalai dalam hal ini? Lalai untuk menyapa lingkungan sekitar dan menjalin hubungan dengan manusia di sekitarnya. Bahkan, teknologi menjadikan manusia menjadi individualis dan tidak memerdulikan lingkungan sekitar serta menghilangkan rasa saling menolong dan membantu sesama. Sungguh miris bila menemukan seseorang atau bahkan beberapa kelompok orang yang telah menjadi individualis dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
      Namun,setiap permasalahan pasti ada solusi untuk mengatasinya. Kemajuan teknologi telah menjadikan manusia lalai untuk berhubungan dan berinteraksi dengan manusia, sebagai solusinya manusia harus memiliki rasa kesadaran yang tinggi untuk saling berinteraksi dengan sesama dan memperbaiki hubungan dengan manusia yang lain. Agar humanisme saat ini tidak terbengkalai dan tidak menjadikan manusia menjadi individualis di dunia yang semakin maju. Boleh menciptakan teknologi yang canggih tetapi jangan sampai teknologi menggantikan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial.