Mohon tunggu...
Adi
Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyingkap Cerita Legenda Air Terjun Coban Rondo

28 Januari 2017   07:23 Diperbarui: 29 Januari 2017   16:45 17638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)

Pernah ke Malang? Tahu Air Terjun Coban Rondo? Pernah ke Air Terjun Coban Rondo? Ehm.. bagi Anda yang berkunjung ke wisata Malang atau Batu, rasanya tempat ini merupakan Air terjun yang cukup popular sebagai destinasi wisata untuk dikunjungi. Letaknya pun bisa dibilang cukup strategis. Wilayahnya cukup besar dan sekarang cukup banyak perkembangan di sana sini. Meski sudah pernah sebelumnya berkali-kali, namun mengunjungi Air Terjun ini menjadi hal yang menarik. Saat ke wilayah wisata ini lagi cukup banyak perubahan.

Sejarah Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)
Sejarah Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)
Sejarah Air Terjun Coban Rondo, Malang

Jika ke sebuah tempat wisata, tentu sejarah sebuah tempat wisata menjadi hal yang perlu diketahui. Selain tentunya wahana wisatanya. Memang, hal yang paling umum buat wisatawan penasaran adalah pada tempat wisata yang basisnya memang sejarang seperti Candi, Goa, Kerajaan atau hal-hal lainnya yang memang tempat wisata itu dibangun karena kultur sejarah.

Lalu bagaimana dengan Air Terjun Coban Rondo? Jika merujuk kepada Wikipedia, Coban Rondo sebenarnya merupakan bagian dari kelompok air terjun bertingkat (dimulai dengan air terjun kembar bernama Coban Manten, yang bergabung menjadi satu dinamakan Coban Dudo, dan kemudian mengalir ke bawah dengan nama Coban Rondo). 

Dalam sejarahnya konon tersebutlah Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro yang jatuh cinta. Keduanya memutuskan untuk mengikat janji dalam pernikahan. Baru beberapa hari menjadi suami-istri, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk bertandang ke rumah orang tua mereka yang ada di Gunung Anjasmoro.

Niat ini ditentang oleh orangtua Dewi Anjarwati. Menurut tradisi Jawa kuno, pasangan pengantin baru dilarang bepergian sebelum usia pernikahan mencapai selapan. Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Tetapi keduanya tetap bersikeras pergi.

Di tengah perjalanan, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo bertemu dengan Joko Lelono. Rupanya orang asing itu terpikat kecantikan Dewi Anjarwati pada pandangan pertama. Joko Lelono pun menantang Raden Baron Kusumo berduel untuk memperebutkan Dewi Anjarwati.

Sang istri diminta untuk menyembunyikan diri di balik air terjun sembari menunggu suaminya datang menjemput. Tak disangka, Raden Baron Kusumo dan dan Joko Lelono sama-sama tewas dalam pertarungan. Janji Raden Baron Kusumo untuk menjemput istrinya tak bisa dipenuhi. Tinggallah Dewi Anjarwati yang menjanda meratapi nasibnya di balik air terjun.

Pintu Masuk Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)
Pintu Masuk Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)
Menuju Air Terjun Coban Rondo Malang

Lokasi wisata Air Terjun Coban Rondo ini cukup mudah dijangkau dan tempatnya memang cukup strategis. Tepatnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jika Anda dalam perjalanan dari Kota Malang, maka menujulah Kota Wisata Batu.

Harga tiket masuk Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)
Harga tiket masuk Air Terjun Coban Rondo (dok.pribadi)
Dari Kota Batu menuju jalan ke Jombang/Kediri pada jalur jalan utama. Di perjalanan setelah Kota Batu akan bertemu arah menuju Air Terjun Coban Rondo. Ada patung sapi di pertigaan (simpang tiga) menuju wisata Air Terjun Coban Rondo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun