Kanjuruhan sebagai nama stadion mungkinkah perlu diganti namanya? ini hanyalah obrolan pribadi dari sekian banyak hal yang diobrolkan dalam seharian ini mengenai tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan. Semua orang menyayangkan kejadian ini.
Kanjuruhan Disaster jilid 2, Siapa yang salah?
Kanjuruhan Disaster jilid 2 ada yang menyebutnya dengan kata-kata ini. Meski cocok atau tidak ya, ini menandakan jilid ke-2 dari kejadian yang juga terjadi sebelumnya di jilid 1. Tak perlu melihat terlalu lama ke belakang.
Coba kita mulai, siapa yang salah pada Kanjuruhan Disaster jilid 2? Bisa jadi ini berawal dari harusnya pertandingan dimulai pada sore hari. Sesuai saran dari pihak kepolisian. Entah alasan apa, namun memang terjadi kesepatan dengan operator liga kalau tetap digulirkan malam hari.
Namun mengindahkan saran polisi memang menjadi hal yang membuat kurang nyaman. Harusnya ada hal yang lebih baik dari pihak keamanan daripada pertandingan-pertandingan sebelumnya di stadion Kanjuruhan. Terlebih ini pertandingan derby klasik ditambah klub tuan rumah juga sedang berjuang memperbaiki tren ke arah lebih baik dengan pelatih yang baru pula.
Berikutnya, ternyata pertandingan tetap digelar malam hari. hemat kita semua memang ada resiko pertandingan besar derby digelar malam hari. tapi ya sudahlah, ini jadi pelajaran kita bersama untuk lebih baik.
Berikutnya yang ramai diobrolkan adalah karena gas air mata yang dilakukan pihak keamanan. ini juga hal yang perlu diwaspadai memang. Tak semua orang tahu peraturan FIFA tetantang larangan adanya pengamanan dengan gas air mata. Mungkin sebagian orang baru tahu setelah kejadian Kanjuruhan Disaster jilid 2 ini? nah gas air mata perlu jadi catatan penting.
dimana pintu keluar yang terbatas, membuat banyak sekali orang terkena gas ini yang mengakibatkan korban ratusan jiwa berguguran.
semoga ini jadi pelajaran penting, alhasil... apakah nama Kanjuruhan perlu diganti? diganti dengan apa ya?
