Mohon tunggu...
Adi
Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Iswiyanti Widyawati, Dokter yang Juga Aktivis Sosial

9 Juli 2018   17:29 Diperbarui: 9 Juli 2018   17:46 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Iswiyanti Widyawati (dok.pribadi)

Beliau pun berbagi ceritanya ketika bertugas menjadi relawan tenaga kesehatan di palestina. Di Negara yang berbatasan dengan Israel dan Mesir ini terlihat anak-anak berkaki satu. Menurut beliau, hal ini hal biasa di Palestina.

Mendengar cerita-cerita heroik beliau, terlintas pertanyaan pula kenapa beliau berani apa tidak takut terkena serangan. Tenyata jawaban beliau cukup mencengangkan, yakni mau perang atau tidak perang kalau waktunya mati ya mati.

Selain aktif menjadi relawan BSMI bersama sang suami; Dokter Iswiyanti Widyawati juga aktif di berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat, seperti LSM 123 (LSM yang peduli pada anak-anak jalanan) dan LSM HOPE (LSM yang gerakannya tentang bahaya narkoba). Selain itu beliau juga menjadi Pembina PKK di tingkat RW daerahnya.

Pendidikan masyarakat juga diperhatikan oleh beliau. Ini dibuktikan dengan beliau menjadi Pembina Dompet Qur'an Amanah dan juga ketua Yayasan Harapan Muslimah. Lembaga pendidikan yang dikelola pun menyesuaikan. Ada yang mahal untuk kelas menengah ke atas, namun beliau juga memiliki lembaga pendidikan yang untuk kelas bawah. Harga mahal ternyata untuk mensubsidi lembaga yang melayani wong cilik. Seperti subsidi silang begitulah.

 

Habis Sholat Malam dengarkan BBC

Dokter angkatan 1985 Unair ini ternyata memiliki kebiasaan unik saat kecil. Yakni mendengarkan siaran BBC selepas sholat malam. Ini tak lain karena ayah beliau, M. Iskak Masduqi. Kebiasaan ayahnya ini menjadikan beliau melek akan perkembangan pula.

Ayah beliau adalah Pedagang Kali Lima (PKL) yang dulu adalah pejuang Hizbullah di Rembang untuk menegakkan merah putih di nusantara. Ibunya adalah Soedarsih. Dokter Iswiyanti Widyawati adalah anak terakhir dari 12 bersaudara. Hal unik lainnya adalah 6 anak ini lahir di Jatim dan 6 lainnya di Jateng.

"Doane bapak iku mek dorong wae, yang buka langite kamu sendiri"

Pesan Bapak beliau ketika minta doa mau ujian "Doane bapak iku mek dorong wae, yang buka langite kamu sendiri". Sebuah pesan yang mendorong bahwa, peran usaha diri kita juga penting dalam mengatasi ujian.

Sang ayah pun pernah berpesan "lek seneng ojo nemen-nemen, lek sedih ojo nemen-nemen"; yang artinya "jika senang jangan berlebihan, jika sedih jangan berlebihan". Secara eksplisit pula sang ayah memberikan pelajaran bagaimana memperbaiki masyarakat dengan ceritanya tentang perjuangan menghadapi PKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun