Mohon tunggu...
Adi
Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dari "5 Menara" lalu "3 Warna" hingga "Rantau 1 Muara"'

11 Juni 2013   11:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:13 3116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tahu Novel Rantau 1 Muara? Novel Rantau 1 Muara adalah Novel lanjutan ke-3 dari Novel-novel sebelumnya yakni Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna. Bagi yang sudah baca Novel Negeri 5 Menara dengan Filmnya lalu Novel lanjutannya yakni Ranah 3 Warna, tentunya Novel ke-3 Rantau 1 muara cukup ditunggu untuk mengetahui lanjutan. Peluncuran Novel Rantau 1 Muara cukup beda  dari Novel sebelumnya, karena Novel Rantau 1 Muara ini diluncurkan pula di Amerika Serikat pada Mei 2013.

[caption id="attachment_248188" align="aligncenter" width="538" caption="Rantau 1 Muara (dok. negeri5menara)"][/caption]

Menggapai Impian dengan Merantau

Dari segi Judul akan tersirat sebuah makna yakni tentang Rantau, lalu disambung dengan 1 Muara. Kesan cerita tentang perantauan memang sudah dimulai dari novel pertama dari Trilogi Negeri 5 Menara. Di Novel pertama Negeri 5 Menara digambaran saat Sang tokoh Utama Alif merantau dari pelosok negeri di Sumatera untuk menimba ilmu dan pengalaman di salah satu Pesantran di Jawa.

Cerita berikutnya tentang perantauan dilanjut pada Novel Ranah 3 Warna yakni Alif mampu menginjakkan kaki pertama kalinya di benua Amerika. Dalam Novel Rantau 1 Muara seakan ingin menguatkan kembali semangat dari anak pelosok negeri untuk merantau ke berbagai tempat. Novel Rantau 1 Muara dibuka dengan kutipan indah Syair Imam Syafi’i.

Merantaulah, gapailah setinggi-tinggi impianmu

Bepergianlah, maka ada lima keutamaan untukmu

Melipur duka dan memulai penghidupan baru

Memperkaya budi,  pergaulan yang terpuji,

Serta meluaskan ilmu.

Makna Syair pembuka Novel Rantau 1 Muara ini yang hampir sama dengan Judul dari Novel ini yakni tentang makna merantau untuk menggapai impian dan kehidupan yang baik. Cerita di awal Novel ini adalah perjuangan Alif yang lulus jadi Sarjana di saat yang krisis moneter, namun dengan semangatnya tantangan hidup terus dilaluinya dari sebagai penulis lepas di media koran “Suara Bandung” lalu banyak hutang hingga sempat pula berurusan dengan Debt Collector.

Dari badai kehidupan itu ternyata kesungguhan Alif melewati badai ini membuahkan hasil yakni dimulai dari diterimanya Alif jadi Wartawan di majalah Derap. Banyak tantangan pula menjadi Majalah nomer satu di Indonesia kala itu namun ada Mas Aji yang merupakan Seniornya memberikan semangat penyubur karakter Alif sebagai Wartawan pembela kaum tertindas.

Dari Majalah Derap ternyata Alif butuh Gaji yang lebih besar karena Alif juga menghidupi keluarganya di Padang.Arah tujuannya pun berubah untuk menuntut Ilmu S2 di Amerika dengan mengincar beasiswa. Alif lulus seleksi dengan bantuan sahabatnya Pasus dan Dinara. Dari cerita ini kita dapat mengambil sebuah perjalanan perantauan Sang Alif untuk kehidupan yang lebih baik.

[caption id="attachment_248190" align="aligncenter" width="475" caption="Ilustrasi (dok. designlap)"]

13709257721049373139
13709257721049373139
[/caption]

Geliat Cinta Alif

Salah satu hal yang membuat pembaca yang mengikuti cerita Novel Sebelumnya (Ranah 3 Warna) penasaran untuk membaca Rantau 1 Muara adalah tentang sosok perempuan yang bersama dengan Alif di Ranah 3 Warna terpecahkan di Rantau 1 Muara.

Cerita cinta Alif tertuang di Rantau 1 Muara menguat saat Dinara membantu Alif lulus seleksi S2 di Amerika yang mana Dinara menjadi temannya belajar TOEFL. Hubungan Alif dan Dinara memang sepertinya sudah cukup akrab sebagai rekan kerja di Derap, hingga ada pula orang-orang di kantornya seakan mengesahkan mereka sebagai pasangan kekasih.

Cara Alif mengungkapkan isi hatinya lewat tulisan 'Chattinginternet' tak serta merta langsung membuat Dinara menjawabnya alias seperti menggantung. Namun akhirnya Alif dan Dinara dapat bersatu meski juga Alif awalnya harus menembus hati bapak Sutan Rangkayo Basa. Dengan Bantuan Ibu Dinara-lah, Bapak ini dapat juga luluh hatinya untuk menyetujui anaknya Dinara dipersunting Alif.

Kisah indah Alif dan Dinara yang indah bisa jadi pelajaran berharga tentang sebuah proses kedewasaan dengan berbagai warna terkandung dalam mahligai Rumah Tangganya. Menjadi kedewasaan diri sebagai pasangan muda yang menikah.

[caption id="attachment_248189" align="aligncenter" width="330" caption="Cover Rantau 1 Muara (dok. negeri5menara)"]

13709257272091537590
13709257272091537590
[/caption]

Kemantapan Menjalani Hidup

Inti dari Rantau 1 Muara ini adalah sebuah pesan dalam sebuah Mantra atau Kata Mutiara “Man Saara ala darbi washala”  yang artinya Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan. Kesungguhan Alif secara emosional memang diuji dalam Rantau 1 Muara dari tekanan hidup sebagai penulis lepas lalu wartawan dilanjut pernikahan hingga tinggal di Amerika.

Di negeri rantau Alif menemukan Sahabat yang bernama Garuda serta jalinan dengan kerabat barunya Mas Nanda & Mbak Hilda. Dalam cintanya yang membuahkan hasil dengan mempersunting Dinara, Alif juga mengajak Istrinya ini tinggal di Amerika.

Hidup memang perjuangan dan butuh keputusan yang bijak, Alif seakan terguncang pada Peristiwa 11 September 2001 di World Trade Center New York yang ternyata juga turut merenggut nyawa Sang Sahabat Garuda. Kehidupan Alif pun berlanjut dengan keputusan Alif mengajak Dinara kembali ke Tanah Air. Dukungan Penuh sang istri pula pada keputusan Suaminya ini.

Seperti air yang telah melewati berbagai tempat yang kembali ke Muara, mungkin cerita ini mulai menemukan titiknya saat kembalinya Alif dan Dinara ke Tanah Air untuk kebaktiannya di Negerinya sendiri. Keteguhan hati Alif juga diuji saat ada tawaran bekerja di London dengan tawaran gaji yang tinggi, namun keteguhan ini disikapi dengan manis saat petunjuk diperolahnya lewat Sholat malam yakni menolak tawaran menggiurkan itu.

Setelah menolak tawaran bekerja di London ternyata Tuhan memang memberikan jalan Terbaik pada Alif dan Dinara, mereka mendapatkan tawaran bekerja di Indonesia namun dengan gaji Amerika yang datang dari Kantor Berita Internasional ABN (American Broadcast Network) di Jakarta. Petualangan yang Indah dalam meraih sebuah hal yang Indah dalam hidup dengan melibatkan pula kepasrahan kepada Tuhan.

Pembaca Rantau 1 Muara akan dibawa merasakan emosional perjuangan serta kentalnya semangat kekeluargaan dan persahabatan di Novel ini. Kemantapan menjalani Kehidupan dengan berbagai macam tantangan bisa jadi mungkin cocok sebagai inspirasi siapa saja di kehidupan ini dalam pencapaian Impian.

Geliat Cinta nan padu membuat cerita ini layak dinikmati pula bagi pasangan kekasih yang membina mahligai Rumah tangga dimulai dari gambar seni Cover Novel Rantau 1 Muara ini terlihat sebuah perahu kecil atau disebut pula kano yang dikendarai oleh dua orang menuju 1 muara. Warna Cover pun seakan mengisyaratkan bahwa makna kekeluargaan, Persahabatan dan pula Cinta dalam Novel ini. Setiap orang punya Tujuan atau Impian dalam Hidupnya layak membaca inspirasi dalam Novel Rantau 1 Muara ini. Semangat membaca, semoga menjadikan hidup kita Lebih Baik. [SH]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun