Mohon tunggu...
Sela Maulia JA
Sela Maulia JA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I'm Sela Maulia, 19 years old girl. Joining Debate English Club UBBG, I'm not good at English but oke. Exchange student in the Indonesian University of Education. Writing is not my hobby and my hobby is looking for my hobbies.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hasil Review Film Sintas Berlayar Karya Mahasiswa UPI FTV

1 Oktober 2022   21:41 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:43 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sabtu tanggal 24 september tahun 2022 mahasiswa INBOUND Universitas Pendidikan Indonesia melakukan kegiatan berupa menoton film-film karya mahasiswa UPI prodi Film dan Televisi (FTV) dengan bertemakan Expression Difference 2022 atau dikenal dengan EXPDIF.2.0, kegiatan tersebut disambut baik oleh mahasiswa PMM dengan sangat antusias. Terdapat 2 film dokumenter dan 1film fiksi. Salah satunya adalah film Lintas Berlayar yang di sutradarai oleh Kang Firgiawan, dan film itu pun bercerita tentang seorang bapak yang sangat kuat dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Diketahui bahwa bapak Uus Usmawan sangat gemar memancing dan mungkin memancing menjadi salah satu hobi sekaligus pekerjaannya yang ia kerap lakukan ketika cuaca tidak bersahabat sekalipun. Pak Uus juga bersahabat dengan kepala nelayan disana yang bernama bapak Aa' Warto yang selalu menemani beliau ketika hendak memancing.

Tidak hanya itu, bagian special dari film documenter singkat ini juga memperlihatkan dengan jelas betapa tangguhnya bapak Uus Usmawan yang ditengah keterbatasan pada fisiknya yang sempat memuatnya putus asa dan kehilangan semangat hidup seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kecelakaan yang tidak diduga-duga yang menyebabkan sebelah kakinya harus diamputasi dan menjadi cacat permanen. Penyajian cerita dan latar belakang dari tokoh utama sangat pekat dan penyajian cerita yang sangat natural membuat penonton seolah focus pada kisah pak Uus yang sangat inspiratif. Dan penyajian gambar yang sangat clear dibagian science saat pak Uus dibantu dengan kaki palsunya saat diatas kapal, memperihatkan beliau yang kian semangat lagi usai dibujuk oleh bapak A'a Warto selaku sahabatnya yang ikut senang dan bahagia melihat temannya kembali melaut dan tidak murung seperti sebelumnya. 

Hal positif yang dapat dipetik dari film documenter ini adalah, jangan pernah menyerah dan jangan cepat berputus asa karena setiap cobaan yang diterima adalah buah pahala kasih sayang dari tuhannya kepada hambannya dan selalu ingat bahwa tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi dari kemampuan kita sendiri. Bangkit dari keterpurukan dan membuat lembaran hidup dengan cerita baru adalah jalan dan usaha yang dapat melawan rasa sakit tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun