Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merengkuh Mimpi

22 Oktober 2020   06:59 Diperbarui: 22 Oktober 2020   07:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beliau orangnya ceria, kalo bercerita bersemangat, punya prinsip yang kuat dan sangat optimis dalam menghadapi hidup. Karena saya tiba sore hari, sehingga Beliau menjemput sekalian pulang. Saya disambut riang oleh keluarganya dan putra-putri Mereka juga ceria menyambut kedatanganku (sebelumnya sudah kenalan di Bali, dan Saat di Balipun mereka sangat nyaman dengan saya karena ditemani ke tempat yang mereka sukai).

Saat makan malam, pak Sulaiman banyak bercerita tentang Kantornya, pelanggannya, tim penjualan dan lingkungan tempat tinggal. Kesimpulan Saya saat itu, pak Sulaiman ini orang sukses di Pekerjaan dan juga sukses di tempat tinggal. Selesai makan malam Beliau mempersilahkan Saya istirahat agar besok lebih segar.

Pertama sekali datang ke Kantornya, Saya sudah merasa nyaman. Suasana kantor terlihat hangat, karyawannya ramah (maklum Saya lama di bengkel, jadi agak gegar budaya). Seperti pesan pak Sulaiman saat Sarapan Pagi, bahwa kerjaan Saya hari pertama hanya melihat apa yang beliau lakukan, maka Saya hanya melihat-lihat apa yang Beliau lakukan hari itu.

Saya melihat dan menulis apa yang Beliau lakukan;

  • Briefing pagi: Menyampaikan sasaran kerja, mendengarkan apa yang disampaikan tim, diskusi, menawarkan beberapa opsi dan solusi, memberikan semangat, dan mendoakan tim dan perusahaan agar sukses,
  • Siang: monitoring pekerjaan tim, menelepon anggota tim, menawarkan bantuan dan tetap memberikan semangat.
  • Sore: Evaluasi Sore, mendengar pengalaman tim hari itu, mengapresiasi tim dan berterimakasih atas pencapaian hari itu, berdoa dan diakhiri minum kopi bareng (ada hal unik evaluasig sore, karena yang menuangkan kopi dan teh kesetiap gelas anggota tim dilakukan oleh pak Sulaiman. Terlihat anggota tim sangat terharu dengan prilaku pak Sulaiman. Wuah nambah hormat Saya ke pak Sulaiman).

Sore hari sepulang ngantor hari pertama, pak sulaiman bertanya apa yang sudah Saya dapatkan. Kemudian Saya bercerita apa adanya, meskipun kalimatnya belepotan tetapi Saya berusaha untuk meyakinkan Beliau bahwa Saya telah mendapatkan banyak hal.

Kemudian Beliau bertanya apakah Saya tertarik jadi Sales. Dengan sangat yakin Saya katakan tertarik dan Saya ingin belajar bagaimana menjadi sales yang sukses.

"Good Point,Kamu barusan bicara mimpi. Saya sangat suka kalimat mu Menjadi Sales yang Sukses". Kata Pak Sulaeman dengan mantap.

"Terima kasih Pak sulaeman, atas motivasinya" jawabku yain.

"Ya sudah, besok mas Wayan dilatih sama mas Syaiful. Dia itu supervisor yang hebat, pernah menjadi sales terbaik tiga tahun berturut-turut dan juga sales leader yang baik" lanjut Pak Sulaiman.

"Ooooh iya, nama Mas Wayan itukan Wayan Bagiana. Kalo di Bali, mas itu dipanggil apa?" Tanya pak Sulaiman.

"Dipanggil Bli, Saya biasa dipanggil Bli Wayan"  Saya menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun