Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bertemu di Bis, Berpisah di Terminal (Kerja-kerja [3])

18 Oktober 2020   08:17 Diperbarui: 18 Oktober 2020   08:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meskipun lebih banyak melakukan pekerjaan dari rumah (WFH), Aku sedikit terpontal-pontal untuk melalukan penyesuaian di era New Normal ini. Pagi hari setelah Sholat subuh Aku langsung sarapan sambil mempersiapkan bahan-bahan untuk berbagai macam kegiatan online. Selesai sarapan langsung menuju ruang studio (darurat) untuk mengikuti briefing pagi.

Aku buka HP dan weiiiits, ternyata ada chat dari Pak Boss Kecil.

"Kamu pimpin briefing Pagi, setelah itu lanjut rapat dengan Saya, linknya yang biasa yaaaa" begitu bunyi chat pak Boss Kecil.

Saat ini suasana lebih adem dan Kamipun perlahan-lahan mencoba bangkit dari kinerja yang terjun bebas tersebut. Meskipun belum sesuai harapan, tapi penjualan bergerak naik.

Rapat dengan pak Boss kecil berjalan singkat dan membacakan keputusan bahwa Aku diangkat menjadi Sales Leader dan mendengar harapan-harapan Beliau. Rapat diakhiri penjelasan hal prioritas yang Aku lakukan, terutama membangkitkan kembali semangat kawan-kawan dan membangun Soliditas Tim.

Karena masih kaget, Aku hanya mengucapkan terimakasih atas amanah ini dan Kami bertekad untuk mengembalikan posisi perusahan menjadi jawara kembali.

Sehari setelah Aku menjabat sebagai Sales Leader, Aku berencana melakukan briefing perdana secara formal dengan tim penjualan. Aku mencoba merubah nuansa kerja yang lebih akrab dan terbuka satu sama lain. 

Soliditas ini sempat terkoyak ketika terjadi kekosongan jabatan Sales Leader. Aku mencoba untuk berkomunikasi lebih intens, sehingga Aku bisa lebih sensitif dan powerfull dalam mengelola tim penjualan.

Hasil Briefing pagi itu sangat menggembirakan. Ada rasa haru dan bahagia Kami rasakan karena suasana yang cair ini sebenarnya menjadi harapan kami semua. Hanya karena semua tergantung kepada komando dari atasan, tidak ada yang berinisiatif melakukan perubahan, termasuk diriku. 

Kami berdiskusi sangat terbuka, semua tim penjualan mengeluarkan unek-unek dan harapan yang ingin mereka raih selama bekerja di Perusahaan ini. Kami bertekad untuk mengembalikan posisi perusahaan Kami menjadi yang terbaik.

Satu jam sebelum jam istirahat Siang, Aku mendapat Chat dari mas Agus yang ingin ngobrol pada jam istirahat nanti. Sebenarnya Aku agak enggan untuk berkomunikasi saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun