Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berbagi Peluang

30 September 2020   08:52 Diperbarui: 30 September 2020   09:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tampangnya sih biasa aja dan ditambah postur tubuh yang cenderung ceking.

Yaa, Dialah bang Jack. Kami memanggilnya dengan nama Jack. Ia terlihat sangat suka dipanggil sepertI itu.

"Kelihatan ngota gitu!" Katanya menjelaskan Jack itu panggilan anak Kota.

"Andaikan Jack tahu, kenapa Kita kasih Nama seperti itu. Mungkin Dia bakal jengkel kali" sahut Herman waktu Kami diskusi tentangnya.

Jack itu adalah Nama yang Kami berikan kepadanya karena kebiasaannya membeli barang reject alias KW. Ia suka menggunakan busana yang bermerk, meskipun KW. Bagi Kami sih ga masalah, karena pakaian bermerk itu bisa membuatnya bangga dan sekaligus ningkatin percaya dirinya waktu Presentasi ke pelanggan. Pokoknya kalo sudah dandan, Jack itu orangnya PD Poooooooooll!.

Jack berlatarbelakang Pendidikan Teknik Industri dan punya Kemampuan analisis yang tajam. Ia sangat suka dengan Angka dan kalau diskusi tentang bisnis, Ia akan bicara layaknya seorang pakar bisnis berpengalaman. Keunikan lain dari dirinya ialah Ia seorang storyteller. Sangat pandai bercerita. Bayangkan cara kerja Processor yang sulit sekalipun, kalau yang nyeritain Jack Kita akan terbuai dan terlena sekaligus memahami apa yang Ia maksud.

Satu ketika Aku mendapat cerita suksesnya Jack meyakinkan kastamer untuk melakukan Transformasi bisnis.

"Transformasi bisnis Rumah sakit?" tanyaku setengah tidak percaya.

"Istilah Aku sih transformasi bisnis" jawabnya enteng.

"Apanya yang harus ditransformasi" Aku sengaja mencari tahu.

"Ya, bisnis rumah sakit" katanya ngebolak-balik pernyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun