Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Sejati

28 September 2020   09:01 Diperbarui: 28 September 2020   09:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu, Aku berencana untuk bertemu dengan Pakcik Tiro untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Kawan-kawan kantor Pagi tadi. Informasi tentang pertengkaran dan tindakan brutal anak buahnya sudah Aku dapatkan secara lengkap dan untuk menyelesaikannya cukup Aku lakukan sendiri.

Pakcik Tiro adalah seorang pengusaha Kayu yang sukses. Ia memiliki karakter yang keras dan dalam berbisnispun cenderung agresif dan memaksakan kehendak. Banyak anggota dikalangan pebisnis yang kurang menyukainya. Salah satu kebiasaan kurang baik Beliau, selalu napsu mendapatkan proyek dan kalau sudah dapat tidak jarang proyeknya mangkrak. 

Aku sudah lama mempelajari keunikan pakcik Tiro ini dan setiap berhadapan dengannya Aku selalu bersikap seperti Murid yang haus ilmu. Itu sebabnya kalau berhadapan dengan Saya sikap Pakcik Tiro sangat berbeda. Ia selalu bicara pelan, menggunakan Bahasa daerah yang khas dan banyak membimbing..

Aku sengaja menggunakan sepeda motor untuk menyamarkan kedatanganku terhadap anak buah pakcik Tiro. Maklum Anak buah Pakcik Tiro itu Gate Keeper yang sangat loyal terhadap perintah. Jangan sampai kedatanganku terdeteksi oleh Mereka untuk menyelesaikan masalah pagi tadi. Kalo seandainya terdeteksi, tidak segan mereka akan mengusirku dan bertindak fisik terhadap diriku.

"Heeeeeei Nak Tantan, silahkan masuk" Pakcik Tiro menyambutku ramah, membuat sikap anak buahnya juga berubah dan Merekapun meninggalkan Kami berdua di ruang Tamu.

"Wuaaah, ada angin darimana Nih Nak Tantan mau berkunjung ke Gubug Awak" Sapa Pakcik Tiro berusaha untuk rendah hati.

"Tadi Saya dari Bapak Ka Biro Keuangan, sekalian Saya mampir"jawabku memberi alasan.

"Gimana Dropping Kayunya lancar" lanjut Aku bertanya tentang bisnis pakcik Tiro.

"Ado jugolaaaah, meskipun agak payah sekarang ini. Pemeriksaannya sudah semakin ketat. Ini kayu Awak satu truk nyangkut di Kepolisian. Awak lagi mengurus pembebasannya" Pakcik Tior menjelaskan.

Memang dari bisnis Kayu yang Pakcik Tiro jalani, sebahagian kayu-kayu itu illegal logging. Namun meskipun begitu banyak usaha kerajinan Kayu dan peralatan rumah sangat tergantung sama Pakcik Tiro. Salah satu keunggulannya adalah Ia menjamin suplay yang berkesinambungan.

"Sekalian mau ngobrolin tentang Anak buah tadi pagi nih Pakcik"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun