Mohon tunggu...
Humaniora

Sinar Surya, Pembuka Cakrawala...

31 Maret 2016   06:51 Diperbarui: 31 Maret 2016   07:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin, akan ada orang yang berpandangan bahwa apa yang saya rasakan adalah sesuatu yang berlebihan. Sesuatu yang dibuat-buat, atau mungkin ada yang menyebut saya “lebay”. Tapi jujur saja, sadar atau tidak, bukan hanya saya, apa yang telah beliau sampaikan, apa yang telah beliau “buktikan”, akan dapat merubah seseorang menjadi “orang baru”. Terutama para ‘guru’. 

Guru yang tadinya berpandangan bahwa profesinya merupakan sesuatu yang “menjanjikan” dan terhormat, karena memiliki penghasilan “tinggi”, terutama dengan adanya penghargaan “lebih” dari pemerintah melalui “sertifikasi”. Guru yang tadinya ‘profit oriented’. Guru yang tadinya hanya mengubah anak dari “tidak tahu” menjadi “tahu”. Guru yang tadinya memiliki jarak pandang terbatas, hanya dari rumah ke sekolah, atau sebaliknya. 

Yah... guru yang seperti saya itu, akan menjadi sosok “guru baru” yang penuh dengan inspirasi dan inovasi. Guru yang memiliki dedikasi tinggi, untuk membangun ibu pertiwi... yah... guru yang tak kan membiarkan anak didiknya terseok-seok, terpuruk, hanyut ditelan derasnya arus gelombang kehidupan, yang kian hari kian dahsyat...

Prof. Dr. Mohamad Surya, M.Ba., tak kan habis rasanya terima kasih saya untuk beliau. Tak kan cukup ungkapan dan tutur kata untuk menuangkan segala hal tentang beliau. Tak patut pula rasanya saya mengidolakan dan bercita-cita untuk mampu seperti beliau. Yah... terlalu jauh ketimpangan antara saya dengan beliau. Namun... sekali lagi fomeo beliau ‘sok sanajan’ (walaupun) demikian lemahnya saya, ‘sok sanajan’ berbagai kekurangan “menghantui”, saya tetap akan menjadikan beliau sebagai salah satu sumber inspirasi saya untuk berinovasi dan meningkatkan dedikasi, meski tentu saja akan ‘jauh panggang daripada api’. Saya tetap akan berusaha mewujudkan cita dan asa untuk dapat berkarya seperti beliau.

Sekali lagi, terima kasih yang tak terhingga, saya haturkan kepada guru tercinta, sejatinya guru, Prof. Dr. Mohamad Surya, M.Ba., bagiku engkau adalah guru yang tidak sekedar pelita, tetapi sinar surya, yang cahayanya membahana ke segenap penjuru dunia, dan akan terus menerangi hari-hari...

Ya Alloh... ya Rohman... Ya Rohim... berikanlah kesehatan dan keselamatan untuk Prof. Dr. Mohamad Surya, M.Ba. Lindungilah ia dari segala mara bahaya... rahamtilah ia selamanya... aamiin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun