Mohon tunggu...
Sekarsari
Sekarsari Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat kata

masih perlu belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puasa Sosmed Bantu Kurangi Stres Saat Kuliah Daring

17 November 2020   01:22 Diperbarui: 17 November 2020   01:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.freepik.com

Semenjak kemunculan wabah Covid-19 yang membawa dampak tidak hanya pada kesehatan fisik saja tapi juga mental atau psikologi. Semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa ikut merasakan.

Segala aktivitas yang awalnya dilakukan secara langsung harus dialihkan menjadi online. Terutama kegiatan belajar mengajar, khususnya mahasiswa sebagai salah satu individu dengan jumlah terbanyak pada dunia pendidikan sangat merasakan dampaknya.

Sistem pendidikan yang biasanya dilakukan tatap muka di kelas atau melakukan praktek di lapangan, semua beralih menjadi daring.

Sebuah jurnal yang diteliti oleh Mohammad Fatkhul Mubin dan Yazid Basthomi, mereka meneliti 12 mahasiswa secara daring terkait stress dengan menggunakan 7 pertanyaan dari kusioner. Hasilnya selama pandemi covid-19 penyebab stres banyak diungkapkan responden adalah tugas perkuliahan.

Selain itu, dalam jurnal yang ditulis oleh Sri Utami, Anna Rufaidah, dan Afiatin Nisa diterangkan stress akademik selama pandemi-19 periode April sampai Mei disebabkan harapan pendidikan dari orangtua, teman sebaya dan anggota keluarga, sistem pendidikan dan ujian saat ini, beban pekerjaan rumah, dan lain-lain.

Membicarakan soal stress, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar dan gangguan. Menurut Vincent Cornelli dalam (Sunaryo: 2004) stres didefinisikan sebagai gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, lingkungan maupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut. Era pandemi kali ini memicu stres bagi kalangan akademik utamanya.

Hal ini juga penulis rasakan dalam kesempatan menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini. Sempat berpikir dalam hati iri dengan angkatan sebelumnya yang bisa menjalankan tugas pengabdian secara langsung di lapangan bersama kawan satu tim.

Atau membuat program yang bisa mengumpulkan massa di lokasi yang sama bukan lewat perantara sosial media. Namun, bukan berarti penulis tidak begitu menikmati proses KKN daring kali ini, tetap ada sisi postitif yang dapat dirasakan seperti lebih dapat mengembangkan phasion.

Tidak hanya pada persoalan KKN yang dibuat menjadi daring atau dilakukan di rumah masing-masing. Suatu hari ketika penulis mengobrol dengan beberapa kawan satu angkatan, kami yang telah masuk semester akhir ini justru beban akademik kian berat dirasakan selama pandemi. 

Pasalnya, keadaan masing-masing mahasiswa beragam. Ada yang semester 7 belum menyelesaikan beban sistem kredit semester (SKS) dengan tugas masing-masing dosen mata kuliah, belum lagi PPL dan KKL yang diakhir pelaksanaanya harus ada laporan, dan lainnya. Sehingga tidak jarang pula banyak yang memilih cuti dengan alasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun