Desa tanjung atap barat adalah salah satu desa yang berada di kecamatan tanjung batu, kabupaten ogan ilir, Sumatra selatan, Indonesia. Desa tanjung atap sendiri memiliki luas 242.2 H. dengan jumlah penduduk 2.053 jiwa dan kepadatan 120 jiwa/km2. Penduduk desa tanjung atap sendiri rata-rata bermata pencaharian sebagai pengrajin alumunium dan pengrajin tikar purun.Â
Youth Expedition Sriwijaya batch III adalah prongram pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh BEM KM FKIP UNSRI dan volunteer dari 15  Himpunan mahasiswa prodi di Fakultas keguruan dan pendidikan universitas sriwijaya. Youth Expedition Sriwijaya sudah dilaksanakan 1 tahun sekali sejak  tiga tahun terakhir. Youth Expedition Sriwijaya pada tahun ini memiliki 3 divisi program yakni lingkungan, digital marketing dan pendidikan. Pelaksanaan Youth Expedition Sriwijaya sendiri mendapat dukungan dari dekanat FKIP UNSRI dan pada tahun ini di bantu/disponsori oleh YAKESMA. Youth Expedition Sriwijaya dilakukan selama 3 hari mengambil waktu libur weekend mahaswa yakni dari jumat hingga minggu pada 18 -- 20 november 2022.Â
Youth Expedition Sriwijaya batch III memiliki 3 divisi yakni divisi lingkungan, digital marketing dan pendidikan, dimana kegiatannya sebagai berikut :
Divisi lingkungan
Divisi lingkungan Youth Expedition Sriwijaya batch III memiliki program pembersihan lingkungan desa dan penanaman pohon dan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan yang dilakukan secara langsung pada masyarakat sekitar.
Kegiatan pembersihan dilakukan selama 2 hari yakni pada jum'at sore dan pagi sabtu. Sedangkan penanaman pohon dilakukan pada pagi sabtu bersama volunteer, masyarakat dan perangkat desa tanjung atap barat. Sosialisai kebersihan sendiri dilakukan saat pembersihan lingkungan dan dilanjut dengan pembuatan poster tentang kebersihan yang ditempel di dinding sekolah dan kantor desa.
Divisi digital marketing
Divisi digital marketing memili program socialisasi tentang pemasaran dan penggunaan aplikasi buku warung dan penyerahan website marketing untuk masyarakat desa tanjung atap barat. Hal ini dilakukan karna masih kurangnya pengetahuan masyarakat desa tentang pemasaran digital marketing (penjualan online). Kegiatan dilakukan pada hari sabtu siang bersama dengan kominfo dan volunteer  Youth Expedition Sriwijaya.Â