Sekarlangit Cahayaningtyas S.T.R.
Nim: 202310230311090
Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0: Berkembang atau Tumbang?
Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan mendalam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Mahasiswa, sebagai agen perubahan masa depan, tidak luput dari dampak besar yang ditimbulkan oleh pandemi ini. Dengan peralihan ke pembelajaran jarak jauh, mahasiswa dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Namun, pertanyaan penting yang muncul adalah sejauh mana mahasiswa mampu melakukan transformasi ini menuju Era Society 5.0, di mana teknologi dan manusia berkolaborasi secara sinergis.
Mahasiswa saat Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 memaksa mahasiswa untuk memasuki dunia pembelajaran daring. Saputra et al. (2023) menegaskan bahwa perubahan ini tidak hanya sekadar transisi ke teknologi, tetapi juga mencakup pergeseran paradigma dalam metode pembelajaran. Mahasiswa harus belajar untuk mandiri, mengelola waktu, dan mengoptimalkan sumber daya digital untuk memenuhi kebutuhan akademik mereka.
Namun, tidak semua mahasiswa memiliki akses dan kesiapan yang sama terhadap teknologi. Beberapa mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi tantangan teknis atau kesulitan dalam mempertahankan tingkat motivasi yang sama seperti di lingkungan kampus. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan dan pemerintah untuk memberikan dukungan yang memadai kepada mahasiswa agar mereka dapat berhasil melewati masa ini.
Era Society 5.0
Era Society 5.0 membawa visi pencerahan baru dalam hubungan antara manusia dan teknologi. Lebih dari sekadar mengandalkan teknologi, Era Society 5.0 menekankan kolaborasi erat antara manusia dan alat-alat canggih. Konsep ini meletakkan manusia pada posisi sentral sebagai pengelola teknologi untuk memajukan kualitas kehidupan. Hal ini bukan lagi tentang bagaimana manusia bisa beradaptasi dengan teknologi, melainkan tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat untuk meningkatkan eksistensi manusia di berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Namun, untuk mewujudkan Society 5.0 ini diperlukan pemahaman mendalam tentang peran teknologi dalam memfasilitasi transformasi masyarakat. Sering kali, kemajuan teknologi dihubungkan dengan kompleksitas dan ketidakpastian. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan literasi teknologi yang kuat. Dengan demikian, mereka tidak hanya akan dapat mengoperasikan teknologi, tetapi juga mampu menggali potensi penuh dari alat-alat tersebut untuk menciptakan solusi inovatif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Lebih dari sekadar mengoptimalkan keuntungan ekonomi, Era Society 5.0 juga menitikberatkan pada pengembangan kesejahteraan sosial dan keberlanjutan. Visi ini membutuhkan mahasiswa yang mampu memahami dan mengidentifikasi masalah-masalah kritis dalam masyarakat, serta menyusun strategi untuk mengatasinya melalui penggunaan teknologi yang bijak. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dan teknologi, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang memajukan kesejahteraan umum di Era Society 5.0.
Mahasiswa harus memahami bahwa keterampilan teknologi hanyalah permulaan. Mereka juga harus mengasah keterampilan komunikasi, kritis, kreatif, dan etika dalam penggunaan teknologi. Kemampuan untuk berpikir kritis akan memungkinkan mereka untuk menilai dan menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, sementara keterampilan kreatif akan membantu mereka dalam menemukan solusi inovatif untuk masalah yang kompleks.
Berkembang atau Tumbang
Menghadapi Era Society 5.0, mahasiswa dihadapkan pada sebuah persimpangan yang menentukan: apakah mereka akan berkembang atau tumbang dalam menghadapi tantangan zaman yang baru. Era ini membutuhkan mahasiswa untuk memiliki pola pikir yang terbuka terhadap perubahan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat. Kemajuan teknologi yang terus berkembang menawarkan berbagai peluang baru yang harus mereka tangkap dengan bijak.
Referensi dari penelitian Ghobakhloo et al. (2022) menggarisbawahi bahwa dalam Era Society 5.0, teknologi menjadi landasan utama yang menghubungkan semua aspek kehidupan. Namun, hal ini juga membawa konsekuensi kompleks yang perlu dipahami oleh mahasiswa. Penggunaan teknologi harus bijak dan selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi ini sekaligus mempertahankan esensi kemanusiaan yang tak tergantikan oleh mesin atau algoritma.
Di tengah lautan informasi yang tak terbatas, kemampuan untuk memilih informasi yang relevan dan kritis menjadi sangat penting. Mahasiswa perlu dilatih untuk menjadi konsumen cerdas dari segala informasi yang tersedia. Mereka harus mampu mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya dan mengambil keputusan berdasarkan analisis mendalam.
Pentingnya Pengembangan Intellectual Capital
Dalam menghadapi Era Society 5.0, penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa keterampilan teknologi hanya merupakan permulaan. Pengembangan Intellectual Capital juga merupakan hal yang krusial. Referensi dari Hayton (2005) menunjukkan bahwa pengembangan Intellectual Capital dapat mengurangi risiko kewirausahaan dan meningkatkan hasil investasi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu terus menggali pengetahuan, keterampilan, dan inovasi untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Penerapan Konsep Society 5.0 dalam Pembelajaran
Implementasi konsep Society 5.0 dalam pembelajaran juga menjadi kunci untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi Era ini. Pergeseran dari pembelajaran pasif ke pembelajaran aktif dan kolaboratif akan memacu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan problem-solving. Selain itu, penerapan proyek-proyek nyata dan magang di industri dapat memberikan pengalaman berharga yang memperkaya Intellectual Capital mahasiswa.
Kesimpulan
Transformasi mahasiswa pasca pandemi menuju Era Society 5.0 adalah sebuah perjalanan yang tidak mudah. Mahasiswa harus memiliki kesiapan mental dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan ini. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, mengelola teknologi dengan bijak, mengembangkan Intellectual Capital, dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran akan menjadi kunci kesuksesan mereka. Di tangan mahasiswa terletak potensi besar untuk membawa perubahan positif di Era Society 5.0, asalkan mereka mampu memanfaatkan peluang dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang. Dengan langkah ini, mahasiswa akan mampu memajukan diri mereka sendiri dan masyarakat menuju masa depan yang cerah dan berkelanjutan. Â
Daftar Pustaka
1. Saputra, M. H., Firmasari, P., Fadillah, Y., Mardiana, R., & Hassandi, I. (2023). Tantangan Sosial Ekonomi Pasca Covid-19 Menghadapi Era 5.0 Society Untuk Mencapai Kinerja Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan (JUMANAGE), 2(1), 146-151.
2. Subandowo, M. (2022). Teknologi Pendidikan di Era Society 5.0. Jurnal Sagacious, 9(1).